Jasa Marga: 593.185 Kendaraan Diprediksi Keluar Tol Jabodetabek Mulai 6-12 Mei

4 Mei 2021 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/12).  Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/12). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksi jumlah kendaraan keluar Jabodetabek melalui gerbang tol utama pada periode 6-12 Mei 2021, atau H-7 hingga H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sebesar 593.185 kendaraan. Jumlah ini turun sekitar 35 persen dari lalu lintas normal.
ADVERTISEMENT
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita mengatakan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
“Untuk prediksi volume lalin meninggalkan Jabotabek tertinggi akan terjadi pada 11 Mei 2021 (H-2) sebesar 109.327 kendaraan,” katanya melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan, Selasa (4/5).
Pihaknya juga memprediksi adanya peningkatan volume lalin pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu, 5 Mei 2021 atau besok dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek.
“Dua prediksi ini juga merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT Barrier/Utama yang telah disebutkan sebelumnya,” ujar Atika.
ADVERTISEMENT
Jasa Marga sangat mendukung upaya Pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan di seluruh aktivitas pelayanan jalan tol, termasuk di rest area.
Beberapa strategi pelayanan operasi Idul Fitri 1442 H dilakukan oleh Jasa Marga terdiri dari layanan lalu lintas, layanan transaksi, layanan konstruksi hingga layanan rest area.
Untuk layanan lalu lintas sekaligus upaya Jasa Marga dalam melakukan pengendalian transportasi di antaranya, Jasa Marga akan mendukung penuh pelaksanaan check point/lokasi penyekatan di jalan tol dengan berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Gerbang Tol Cikampek 2. Foto: Jasa Marga

Tol Layang Cikampek Ditutup Sementara

Atika menyampaikan, Jasa Marga akan menyiagakan sarana prasarana dan personel untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian di lokasi check point tersebut, termasuk melengkapinya dengan CCTV.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, kami juga akan melakukan penutupan sementara Jalan Layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak Kepolisian. Namun untuk jadwalnya sendiri, hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR,” tambahnya.
Jalan Layang MBZ akan ditutup sementara seluruh aksesnya baik arah Jakarta maupun arah Cikampek pada akses masuk maupun akses keluar jalan tol tersebut. Hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek agar meminimalisir penyebaran COVID-19.
Sementara itu untuk layanan transaksi, Jasa Marga juga turut mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan posko penyekatan. Jasa Marga menyiapkan mobile reader dan tambahan petugas tapping di gerbang tol untuk meningkatkan kapasitas transaksi serta memastikan keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business Tita Paulina menjelaskan, perusahaan juga melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan COVID-19, membatasi kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung di rest area.
“Kami juga menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area, berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Daerah. Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut yang telah terkonfirmasi hingga saat ini berada di TIP KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, TIP KM 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, TIP KM 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang” kata Tita.
Jasa Marga turut melaksanakan uji coba patroli udara yang bekerja sama dengan Indonesia Flying Club (IFC) untuk pemantauan arus lalu lintas di jalan tol untuk mendapatkan sumber informasi secara real time, cepat dan efisien, terutama dalam memantau titik kepadatan di lokasi penyekatan dan pada Gerbang Tol Utama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jasa Marga bersama Basarnas juga akan melakukan simulasi penanganan kecelakaan dengan rescue udara sebagai bentuk peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan tim penyelamatan korban kecelakaan di jalan tol melalui helikopter. Kegiatan simulasi ini akan dilaksanakan di dua lokasi sekaligus, yaitu Km 40B Jalan Layang MBZ (Parking Bay) dan Km 19 B Jalan Tol Jagorawi (Eks Gerbang Tol Cimanggis Utama).
“Kami akan melakukan skenario penanganan kecelakaan khusus pada jalan layang dan jalur VVIP karena lokasi tersebut sulit dijangkau ketika terjadi kecelakaan. Ini baru pertama kali dilakukan di jalan tol sesuai inisiasi Basarnas,” jelas Atika.