Jasa Marga Belum Berminat Ikut Lelang Tol Getaci di 2024, Apa Alasannya?

4 Desember 2023 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Kinerja Kuartal III Jasa Marga di Kantor Pusat Jasa Marga Jakarta Timur, Senin (4/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Kinerja Kuartal III Jasa Marga di Kantor Pusat Jasa Marga Jakarta Timur, Senin (4/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah bakal melakukan lelang ulang proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci) di 2024. Merespons hal itu, Jasa Marga belum berminat masuk dalam proyek Jalan Tol Getaci. Sebab, saat ini perusahaan sedang menggarap 5 proyek utama di Jalan Tol Trans Jawa.
ADVERTISEMENT
"Terkait Getaci, saat ini JSMR masih fokus ke 5 proyek terkait dengan Japek II Selatan, Akses Patimban, Yogyakarta - Bawen, Yogya - Solo dan Tol Probowangi," kata Business Development Group Head Jasa Marga, Aldrin Maulana, di Kantor Pusat Jasa Marga, Senin (4/12).
Jasa Marga memang sedang fokus menggarap 5 ruas jalan Tol Trans Jawa dengan total mencapai 444,94 kilometer (km). Rinciannya Jakarta-Cikampek II Selatan 64 km, Akses Patimban 37,05 km, Yogyakarta-Bawen 75,82 km, Tol Yogyakarta-Solo 96,57 km, dan Probolinggo-Banyuwangi 171,5 km.
Hingga kuartal III 2023, Jasa Marga mencatatkan kinerja moncer sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group. Peningkatan kinerja positif perseroan tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 11 triliun atau tumbuh 7,7 persen secara tahunan (yoy).
ADVERTISEMENT
Di mana, kontribusi dari kinerja pendapatan tol senilai Rp 9,8 triliun yang meningkat 5,1 persen dari kuartal III 2022, serta kontribusi kinerja pendapatan usaha Lain sebesar Rp 1,2 triliun atau naik 34,8 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Foto udara sejumlah kendaraan memasuki pintu keluar Tol Gedebage di KM 149 Jalan Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/4/2023). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
Realisasi EBITDA perseroan mencapai Rp 6,8 triliun atau meningkat 5,7 persen dari kuartal III tahun 2022 dengan realisasi EBITDA margin mencapai level 62,1 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan.
Selain itu, perseroan mencatat total aset senilai Rp 124,9 triliun dan membukukan laba bersih Rp 5,97 triliun hingga kuartal III 2023. Di mana senilai Rp 4,1 trilliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) di bulan Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Hingga kuartal III 2023, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 km yang merepresentasikan 48 persen panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.