Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jasa Marga Catat Pendapatan Tol Naik 21,7 Persen Selama Arus Mudik Lebaran 2023
12 Mei 2023 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat peningkatan pendapatan tol sebesar 21,7 persen (year on year/yoy) selama arus mudik dan balik Lebaran 2023, yakni H-8 sampai dengan H+8 Hari Idul Fitri. Periode ini tercatat sebagai rata-rata pendapatan tol tertinggi pada periode arus mudik dan balik selama ini.
ADVERTISEMENT
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan salah satu faktor pendorong meningkatnya pendapatan tol adalah jumlah volume lalu lintas yang mencapai 1,9 juta kendaraan pada periode arus mudik dan 2,06 juta kendaraan saat arus balik.
Lisye mengatakan, jumlah kendaraan yang melaju saat Lebaran tahun ini berdasarkan akumulasi dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek dan GT Kalihurip (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak). Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 dan di empat gerbang tol yang sama, Lisye menyebut jumlah volume lalu lintas di arus mudik meningkat sebesar 7,01 persen dan 12,8 persen arus balik.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan ini menunjukkan adanya bangkitan lalu lintas yang telah kembali pulih, khususnya pada moda transportasi darat melalui jalan tol, apabila dibandingkan tahun 2019," ujar Lisye dalam keterangan resminya, Jumat (12/5).
Dalam mengupayakan pelayanan optimal di tengah bangkitan volume lalu lintas yang kembali pulih, Jasa Marga juga melakukan berbagai upaya untuk mendukung peningkatan operasional pada arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1444H. Di antara dengan penambahan satu jalur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arahnya.
Lisye juga mengatakan Jasa Marga juga menerapkan teknologi Intelligent Transport System (ITS), yaitu Advanced Traffic Management System (ATMS) melalui platform Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang secara otomatis menganalisis kondisi lalu lintas dengan sejumlah parameter pada segmen-segmen yang diindikasi akan terjadi kepadatan.
ADVERTISEMENT
Indikator ini selanjutnya akan menghasilkan rekomendasi untuk penentuan kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pemangku kepentingan. Informasi tersebut nantinya secara cepat akan didistribusikan kepada masyarakat melalui kanal-kanal komunikasi yang dikelola oleh Jasa Marga seperti Aplikasi Travoy, Dynamic Message Sign, Media Sosial hingga Media Massa.
“Peningkatan pelayanan juga kami tingkatkan melalui kolaborasi dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak baik Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kemenko PMK, Kementerian BUMN dan Badan Pengatur Jalan Tol, bahkan dengan Polda dan pemerintah daerah setempat. Peningkatan volume lalu lintas ini dapat diantisipasi dengan pelayanan operasional yang baik sehingga pergerakan kendaraan lancar sehingga terwujud perjalanan mudik aman dan berkesan,” tutup Lisye.