Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp 157,6 Miliar di Kuartal III

24 November 2020 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek, Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/10). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek, Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/10). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 157,6 miliar pada kuartal III 2020. Meski demikian, volume lalu lintas harian maupun pendapatan tol Jasa Marga pada kuartal III 2020 tercatat menurun menjadi sebesar Rp 6,8 triliun atau turun sebesar 14,1 persen dari kuartal III 2019. Hal tersebut merupakan imbas dari diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II 2020.
ADVERTISEMENT
“Hasil ini lebih baik dibandingkan dengan kinerja kuartal II 2020, yang pada periode dimaksud, pendapatan tol turun sebesar 17,5 persen dari kuartal II 2019. Seiring dengan hal tersebut, EBITDA perseroan pada kuartal III 2020 ini tercatat sebesar Rp 4,2 triliun, turun 17 persen dibandingkan kuartal III Tahun 2019,” ujar Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (24/11).
Di sisi lain, total aset Jasa Marga pada kuartal III mencapai Rp 103,5 triliun, tumbuh 3,8 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Peningkatan ini seiring dengan progres penyelesaian jalan tol baru milik perseroan.
Lanjutkan pekerjaan pemasangan JPO di Tol Bandara, Jasa Marga berlakukan rekayasa lalulintas. Foto: Dok. Jasa Marga
Agus mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan agar tetap positif di tengah pandemi COVID-19. Caranya yaitu dengan melakukan upaya efisiensi di beberapa bagian seperti pada Beban Usaha dan Pengendalian Capex Perseroan, baik Capex Operasional maupun Pengembangan Usaha.
ADVERTISEMENT
Selain itu, setelah adanya pelonggaran PSBB kedua pada akhir bulan September 2020, realisasi pendapatan tol Jasa Marga telah mengalami peningkatan. Dari yang sebelumnya turun sekitar 20 persen pada awal implementasi PSBB kedua, menjadi turun sekitar 4,5 persen pada minggu kedua November 2020 jika dibandingkan dengan pendapatan tol normal sebelum kebijakan WFH dan PSBB diberlakukan.
“Selain itu, di akhir September 2020, Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu yang dikelola oleh perseroan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan saat ini telah beroperasi dengan tarif, setelah beroperasi tanpa tarif sejak selama kurang lebih satu bulan untuk memberikan sosialisasi yang lebih optimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan dioperasikannya Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu sepanjang 26,35 Km dan Jalan Tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang, maka hingga saat ini Jasa Marga memiliki total 1.191 Km jalan tol operasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada September 2020 lalu, Jasa Marga bersama konsorsium PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk juga telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo sepanjang 96,57 km dengan nilai investasi sebesar Rp 26,6 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
Kepemilikan saham pada konsorsium antara lain, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group sebesar 51 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25 persen dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 24 persen.
Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas, Jasa Marga juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp 2 triliun. Adapun permintaan yang masuk untuk Obligasi Berkelanjutan II tersebut mencapai angka Rp 2,7 triliun melebihi nilai yang ditawarkan. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut menurut Agus akan digunakan di antaranya untuk modal kerja, pemeliharaan jalan tol, peningkatan fasilitas dan sarana penunjang jalan tol lainnya.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya berbagai pencapaian dan predikat yang diperoleh Jasa Marga hingga Kuartal III Tahun 2020 ini, Jasa Marga berupaya untuk terus mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan mampu bersaing dalam industri jalan tol dengan berlandaskan GCG dalam meningkatkan kepercayaan positif publik, khususnya bagi investor,” tutup Agus.