Jasa Marga Kantongi Laba Bersih Rp 1,14 T di Semester I 2023, Melesat 55,3%

24 Agustus 2023 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pekerja PT Jasa Marga.  Foto:  Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pekerja PT Jasa Marga. Foto: Jasa Marga
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang semester I 2023. Laba bersih yang diraup perseroan naik 55,33 persen menjadi Rp 1,14 triliun.
ADVERTISEMENT
Laba bersih Jasa Marga melesat dibandingkan semester I 2022 senilai Rp 440,4 miliar. Lonjakan laba bersih tersebut ditopang totalnya pendapatan melonjak sebesar 18,34 persen menjadi Rp 8,92 triliun dibandingkan semester I 2022 senilai Rp 7,54 triliun.
Segmen pendapatan tol menyumbang total pendapatan senilai Rp 6,13 triliun, disusul oleh pendapatan konstruksi senilai Rp 1,94 triliun dan pendapatan usaha lainnya senilai Rp 848,92 miliar.
Pendapatan tol jalur Cikampek-Padalarang tercatat senilai Rp 581,67 miliar, kemudian tol JORR Seksi non S senilai Rp 551,84 miliar, dan Jakarta-Bogor-Ciawi senilai Rp 542,81 miliar, dan Jakarta-Tangerang senilai Rp 484,08 miliar.
Selanjutnya, pendapatan Jasa Marga dari tol dari Cawang-Tomang-Pluit senilai Rp 472,75 miliar, Prof. Dr. Ir Sedyatmo senilai Rp 312 miliar, dan Padalarang-Cileunyi senilai Rp 312 miliar.
Jasa Marga siapkan dua opsi pengoperasian fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, jelang mudik Lebaran. Foto: Dok. Jasa Marga
“Kontribusi pendapatan tol entitas anak terhadap total pendapatan tol kelompok usaha untuk tahun 2023 dan 2022 adalah masing-masing 45,58 persen dan 27,41 persen,” tulis manajemen Jasa Marga dalam laporan keuangan, dikutip Kamis (24/8).
ADVERTISEMENT
Adapun beban pokok pendapatan perseroan naik 35,03 persen menjadi Rp 5,28 triliun dibandingkan per Juni 2023 senilai Rp 3,03 miliar. Sedangkan laba usaha naik tipis 0,91 persen mencapai Rp 2,96 triliun.
Total aset yang dimiliki Jasa Marga mencapai Rp 92,36 triliun. Jumlah liabilitas mencapai Rp 66,23 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp 16,37 triliun dan jangka panjang senilai Rp 49,86 triliun.