Jasa Marga Proyeksi 2,7 Juta Mobil Tinggalkan Jabodetabek saat Mudik Lebaran

Jalur fungsional Japek 2 Selatan disiapkan Jasa Marga untuk persiapan mudik Lebaran 2023. Foto: Luthfi Humam/kumparan

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksi jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek untuk momentum Lebaran tahun ini meningkat.

Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano mengatakan, peningkatan tersebut terjadi lantaran sudah tidak berlakunya kebijakan PPKM.

"Volume lalu lintas keluar Jabodetabek dari H-7 hingga H+7 Lebaran melalui 4 gerbang tol utama bakal mencapai 2,78 juta kendaraan," ujar Reza dalam acara media gathering Kementerian PUPR bertajuk kesiapan infrastruktur Lebaran, Selasa (11/4).

Angka tersebut melonjak hampir 7 persen dibanding tahun lalu dan naik 8 persen dibanding tahun 2019. Mayoritas menuju ke arah timur/Trans Jawa sebesar 52 persen, ke arah barat/Merak sebesar 28 persen dan ke arah selatan/Puncak sebesar 20 persen.

Media Gathering PUPR bertajuk kesiapan infrastruktur mendukung Lebaran. Dok: Muhammad Darisman/kumparan.

Sedangkan untuk arus balik ke wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebesar 2,66 juta kendaraan, naik 3,7 persen dari periode Lebaran 2022 atau naik 14 persen dari periode Lebaran 2019.

Proyeksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Sebagai dukungan Lebaran, Jasa Marga memberlakukan diskon sebesar 20 persen untuk tarif terjauh Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Diskon tersebut hanya berlaku di dua gerbang tol, yaitu Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menuju atau dari arah Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang yang menuju dan dari arah Bandung.