Jatah Makan Siang Gratis Tergantung Harga Pangan, Rp 15 Ribu di Jakarta Cukup?

28 Februari 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 02 Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka pada pidato kemenangan Pemilihan Presiden 2024 versi quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Capres 02 Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka pada pidato kemenangan Pemilihan Presiden 2024 versi quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pakar PAN dan Pembina SDI (Sustainable Development Indonesia), Drajad Wibowo, menjelaskan program makan siang gratis program Prabowo-Gibran, untuk setiap anak yang dapat, nanti akan disesuaikan dengan perkembangan harga pangan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan satu anak akan mendapatkan jatah makan siang sebesar Rp 15 ribu per hari, belum termasuk susu. Menunya akan ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Drajad yang juga Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, mengatakan Rp 15 ribu adalah patokan unit biaya yang selama ini dibahas oleh timnya. Tapi angkanya bisa berubah tergantung perkembangan harga pangan.
"Itu berdasarkan harga yang berlaku. Pada saat dijalankan tahun 2025, cukup tidaknya tentu tergantung kondisi harga-harga pada saat program ini dijalankan," kata Drajad kepada kumparan, Rabu (28/2).
Capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menari setelah menyampaikan pidato dalam acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Harga pangan di setiap daerah di Indonesia berbeda. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya melontarkan pertanyaan, apakah makan seharaga Rp 15.000 bisa kenyang. Menurutnya bila di Jogja, harga Rp 15 ribu mungkin cukup.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, harga pangan di Jogja dengan Jakarta berbeda. Menanggapi hal itu, Drajad menegaskan lagi, jatah makan siang gratis akan disesuaikan perkembangan harga pangan ke depan, sehingga angka Rp 15 ribu itu masih bisa berubah.
"Iya (Rp 15 ribu) baru patokan awal. Postur belanja negara 2025 saja belum selesai disusun," ujarnya.