Jelang Larangan Mudik, Penumpang di Bandara Angkasa Pura I Naik 12,5 Persen

4 Mei 2021 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang.  Foto:  Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melarang mudik mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Sebelum larangan tersebut berlaku, PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat pertumbuhan trafik penumpang di 15 bandara kelolaan sebesar 12,5 persen pada April lalu dibandingkan dengan trafik pada Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Traffic penumpang di bandara Angkasa Pura I pada April lalu mencapai 2.636.175 pergerakan. Sedangkan pada Maret ada sebesar 2.341.188 pergerakan penumpang.
Sementara itu traffic pesawat pada April 2021 juga mengalami pertumbuhan 2,9 persen atau 30.317 dibanding pada Maret yaitu dari 29.449. Namun, traffic kargo pada April justru turun 0,6 persen atau 35.546.093 jika dibandingkan trafik kargo pada Maret yaitu dari 35.766.788 kg.
"Traffic penerbangan terus mengalami peningkatan sejak Februari hingga April 2021 walaupun tidak signifikan. Kami mengimbau calon penumpang dan penumpang yang melakukan perjalanan udara untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan di bandara dan selama perjalanan, serta dapat tiba di bandara 3 jam sebelum waktu keberangkatan untuk menghindari kepadatan antrean proses pemeriksaan sebelum keberangkatan," kata Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, melalui keterangan resminya, Selasa (4/5).
ADVERTISEMENT
Handy mengatakan traffic tertinggi di April 2021 terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 629.715 pergerakan penumpang. Kedua ada di Bandara Juanda Surabaya dengan trafik sebesar 570.655 pergerakan penumpang. Sementara trafik penumpang tertinggi ketiga di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan trafik sebesar 307.258 penumpang.
Peningkatan Trafik Penumpang Menjelang Akhir Pekan pada Akhir April
Menjelang periode larangan mudik pada 6 sampai 17 Mei 2021 khususnya menjelang akhir pekan akhir April lalu, Angkasa Pura I mencatat peningkatan trafik penumpang pada Jumat 30 April 2021. Pada tanggal tersebut, Angkasa Pura I traffic penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I sebesar 103.854 pergerakan penumpang. Jumlah itu meningkat 16 persen dibanding pada hari sebelumnya atau Kamis 29 April sebesar 89.307 pergerakan penumpang. Traffic tersebut terdiri dari 53.552 kedatangan dan 50.302 keberangkatan.
ADVERTISEMENT
Traffic pada 30 April juga lebih tinggi 18,18 persen dibanding rata-rata harian penumpang pada April yang sebesar 87.872 pergerakan penumpang. Tren peningkatan traffic penumpang di bandara Angkasa Pura I kerap terjadi menjelang hari atau periode libur.
Sebelumnya, Angkasa Pura I juga mencatat trafik penumpang harian yang mencapai 100 ribuan pada H-1 Libur Jumat Agung pada Kamis 1 April 2021 lalu yang mencapai 105.612 pergerakan penumpang.
Simulasi pemeriksaan corona berbasis GeNose di Bandara Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Bandara Ngurah Rai
Adapun traffic penumpang tertinggi pada 30 April tersebut terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 25.972 pergerakan penumpang yang terdiri dari 12.844 kedatangan dan 13.128 keberangkatan.
Tertinggi kedua pada 30 April ada di Bandara Juanda Surabaya sebanyak 24.424 pergerakan penumpang yang terdiri dari 15.193 kedatangan dan 9.231 keberangkatan. Ketiga terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yaitu sebanyak 11.075 pergerakan penumpang yang terdiri dari 5.636 kedatangan dan 5.439 keberangkatan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada Sabtu 1 Mei dan Minggu 2 Mei, traffic penumpang di bandara Angkasa Pura I sebanyak 96.507 pergerakan penumpang dan 103.346 pergerakan penumpang. Sehingga total traffic penumpang pada periode akhir pekan 30 April hingga 2 Mei sebanyak 303.707 pergerakan penumpang.
"Kami memperkirakan kecenderungan peningkatan traffic penumpang pesawat udara, khususnya di bandara Angkasa Pura I akan terjadi hingga H-1 masa larangan mudik 6 Mei 2021," ujar Handy.