Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok Naik Tapi Masih Wajar

Pantauan harga bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (20/4). Foto: Alfadillah/kumparan

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri diperkirakan tinggal dua hari lagi. Harga-harga berbagai bahan pangan di pasar tradisional mengalami sedikit kenaikan. Meski harga pangan naik, pedagang menganggap hal itu sebagai kewajaran akibat tingginya permintaan.

Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, cabai keriting merah, hingga tomat. Berdasarkan penelusuran kumparan di Pasar Kramat Jati dan Pasar Jatinegara, harga telur ayam, daging sapi cabai rawit merah, bawang putih, dan bawang merah mengalami peningkatan, Kamis (20/4).

Daging Ayam

Pantauan harga bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (20/4). Foto: Alfadillah/kumparan

Berdasarkan pantauan kumparan, harga berbagai daging ayam di Pasar Jatinegara dan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur sedikit mengalami peningkatan. Harga daging ayam tembus Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu.

Suharti, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, menuturkan harga ayam mulai naik sejak seminggu yang lalu. Hal ini lantaran terjadi krisis ternak.

"Dari sananya sudah naik. Ini naik karena ayamnya kurang ternaknya. Tapi insyaAllah selesai Lebaran harga turun lagi," katanya kepada kumparan, Kamis (20/4).

Padahal berdasarkan info pangan Jakarta hari ini, rata-rata harga daging ayam di Jakarta masih sekitar Rp 35.000 per kg hari ini.

Cabai Rawit Merah, Cabai Keriting, dan Tomat

Penjual cabai mensortir cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (29/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Harga cabai di Pasar Kramat Jati mulai dari cabai rawit merah dan cabai keriting dipatok sekitar Rp 70 ribu per kg. Sedangkan di Pasar Jatinegara harga cabai rawit merah dan cabai keriting dipatok lebih rendah sekitar Rp 50 ribu per kg.

Pedagang juga mengungkapkan, naiknya harga cabai bisa disebabkan oleh jumlah stok. Namun kenaikan harga ini tidak setinggi dibanding tahun lalu yang bisa mencapai Rp 150 ribu per kg.

Sedangkan, untuk harga tomat di Pasar Kramat Jati dan Pasar Jatinegara mengalami kenaikan cukup signifikan sekitar Rp 8 ribu menjadi Rp 25 ribu per kg.

Berdasarkan data Info Pangan, harga cabai rawit merah terpantau naik Rp 280 mencapai Rp 54.575 per kg. Sedangkan cabai merah keriting naik Rp 2.500 sekitar Rp 53.878 per kg. Sementara untuk tomat rata-rata mencapai Rp 16.090 per kg.

Telur Ayam

Pantauan harga bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (20/4). Foto: Alfadillah/kumparan

Di pasar Kramat Jati, harga telur ayam menjelang dua hari Lebaran mengalami sedikit kenaikan sebesar Rp 2.500 menjadi Rp 45 ribu per kg. Sedangkan di Pasar Jatinegara, harga daging ayam mencapai Rp 40 ribu naik Rp 5 ribu dari harga sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga telur ayam di Jakarta mengalami penurunan Rp 377 menjadi Rp 27.509 per kg.

Bawang Putih dan Bawang Merah

Harga bawang putih di Pasar Kramat Jati dan Pasar Jatinegara mencapai Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kg. Sementara untuk bawang merah di Pasar Kramat Jati dan Pasar Jatinegara mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kg.

Daging Sapi

Pantauan harga daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (20/4). Foto: Alfadillah/kumparan

Berdasarkan pantauan dari kumparan, harga daging sapi di Pasar Jatinegara dan Pasar Kramat Jati masih tergolong normal. Harga daging sapi tembus Rp 150 ribu hingga Rp 160 per kg.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati bernama Sudiman mengatakan, harga daging sapi akan mengalami lonjakan pada sehari menjelang Lebaran atau malam Takbiran dengan perkiraan harga mencapai Rp 170 per kg.

Sudiman juga mengeluhkan mengenai daya beli masyarakat yang berkurang kendati pasokan stok daging sapi tersedia. Ia mengatakan, tiga hari menjelang Lebaran tahun lalu dagangannya mampu menjual daging sapi hingga 3 kwintal. Namun, pada tahun ini mengalami penurunan hanya menjual 50 kg per hari.

Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga daging sapi dibanderol Rp 145.727 per kg.

Minyakita

Minyak goreng dengan merek Minyak Kita yang menyerupai minyak goreng merek MINYAKITA. Foto: Intan Alliva/kumparan

Sementara itu, untuk penjualan minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan MinyaKita di Pasar Kramat Jati dan Pasar Jatinegara masih tersedia. Harga Minyakita di kedua pasar tersebut dibanderol Rp 14 ribu per liter.

Namun, pedagang membatasi pembelian Minyakita kepada pembeli dengan kapasitas maksimal 2 kemasan atau 2 Liter per orang. Berdasarkan pantauan kumparan, stok minyakita tidak dipampang secara terbuka di toko penjual.

Mira, salah satu penjual di Pasar Jatinegara mengatakan stok Minyakita yang ia jual disimpan di dalam gudang untuk mencegah adanya pembelian borongan. Jadi, ia akan menjual Minyakita sesuai dengan permintaan pembeli saja.

"Kita simpan di gudang, dijual kalau ada pembeli yang nanya dan mau beli saja. Kalau tidak ada yang beli ya tidak dikeluarkan," katanya kepada kumparan.