Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jelang Lebaran Pasokan Terhambat, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Merangkak
15 Maret 2025 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pedagang sayur di Pasar Tradisional Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan, Guntur, mengungkapkan untuk harga bawang putih saat ini dibanderol Rp 55.000 per kg. Sementara bawang merah mencapai Rp 60.000 per kg.
Guntur menegaskan kenaikan harga bawang putih dan bawang merah tidak hanya dipicu oleh momen menjelang Lebaran, tetapi juga karena terganggunya pasokan.
“(Bawang) ini kan pemasoknya dari Brebes, di sana sempat banjir, jadi ada beberapa yang gagal panen, kadang-kadang kan bawa barang dari sana ke sini bisa 2-3 hari, apalagi kalau macet kan bisa busuk,” kata Guntur di Pasar Tradisional Pondok Ranji, Kota Tangerang, Sabtu (15/3).
Tak hanya bawang, harga cabai merah juga terpantau mengalami kenaikan.
“Cabai-cabai semuanya jadi Rp 120.000 per kg, kemarin sempat Rp 80.000 per kg,” jelas Guntur.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Guntur, Ima mengakui harga bawang merah dan bawang putih memang sedang mahal.
Bergeser ke area Jakarta Pusat, harga bawang merah dan bawang putih tidak berbeda jauh dari di Pasar Pondok Ranji. Terpantau di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, harga bawang putih Rp 55.000 per kg dan bawang merah Rp 60.000 per kg.
“Kalau naik sih udah naik dari awal puasa, tapi karena mau Lebaran jadinya makin naik juga,” jelas Sutardi, salah satu penjual sayur di Pasar Palmerah, Kota Jakarta Pusat.
Saat ditanya apakah banjir juga sempat mengganggu pasokan, Sutardi mengaku kurang mengetahui secara pasti. Namun, ia menduga hal itu bisa menjadi salah satu faktor keterlambatan pengiriman bawang dalam tiga hari terakhir, yang turut memicu kenaikan harga.
ADVERTISEMENT
“Dari kemarin memang sering telat datang, dan harganya juga kok makin naik gitu,” tutur Sutardi.