Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Stok beras menjelang lebaran Idulfitri diklaim ada dalam kondisi aman. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkap stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 2,2 juta ton.
ADVERTISEMENT
“Kita syukuri, harga-harga di bulan suci Ramadan relatif stabil dan stok beras di Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Produksi padi juga mencatat rekor tertinggi,” kata Amran dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (25/3).
Selain stok yang tercatat tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, Amran juga mengungkap proyeksi produksi padi sejak Januari sampai April juga menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir mencapai 24,22 juta ton setara Gabah Kering Giling (GKG).
Untuk serapan gabah, Bulog juga mencatat peningkatan, proyeksi serapan untuk Januari sampai Maret bisa mencapai 700 ribu ton. Angka ini meningkat dari serapan tahun lalu di periode yang sama dengan hasil serapan 35 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Amran menargetkan serapan gabah mencapai 3 juta ton untuk periode April sampai Mei. Angka ini juga lebih tinggi dari hasil serapan gabah sepanjang tahun 2024 di angka 1 juta ton.
“Ini adalah lompatan eksponensial. Ini kerja keras kita semua, sesuai arahan Bapak Presiden, dan saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian, TNI, Polri, serta semua pihak yang telah berkontribusi,” ujar Amran.
Untuk meningkatkan produksi padi di tengah ancaman musim kemarau, Amran juga akan melakukan program pompanisasi lebih gencar. Menurutnya sebelumnya pompanisasi juga berhasil meningkatkan produksi padi lebih dari 2 juta ton pada Agustus-Desember tahun lalu.
“Kita terus berupaya memastikan produksi tetap optimal, dan semoga dengan doa serta kerja keras bersama, swasembada pangan benar-benar bisa kita wujudkan,” kata Amran.
ADVERTISEMENT
Selain pompanisasi, program lain yang digenjot dalam rangka mendukung produksi adalah cetak sawah dan optimalisasi lahan (Oplah).