Jelang Nataru, Bahlil Cek PLTU Suralaya dan Terminal Pertamina di Cilegon

21 Desember 2024 16:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pengecekan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pengecekan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau ketersediaan energi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Bahlil meninjau PLTU Suralaya Indonesia Power dan Terminal BBM Pertamina Patra Niaga Tanjung Gerem, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
Bahlil mengungkapkan, pemerintah mengantisipasi lonjakan permintaan dan gangguan operasional supaya tidak terjadi masalah saat Nataru. Baik itu untuk suplai BBM, LPG, hingga listrik.
"Untuk memastikan perintah Pak Prabowo bahwa kami dari Kementerian ESDM, dengan tim baik Pertamina maupun PLN, akan selalu mengecek dan memastikan agar semua masyarakat bisa mendapatkan suplai menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Bahlil di sela-sela kunjungannya, Sabtu (21/12).
Dari hasil pengecekan tersebut, diungkapkan Bahlil, stok pasokan bahan bakar minyak (BBM), LPG, hingga listrik dalam menghadapi Nataru untuk wilayah Jawa-Bali dipastikan aman selama 23 hari ke depan.
"Kalau seandainya terjadi kendala ataupun terjadi kesalahan teknis itu stok bisa sampai 23 hari. Jadi yang menjalankan Natal akan aman, damai selalu menyertai kita semua. Dan kita menyuplai Jawa dan Bali, insyaallah clear," ujar Bahlil.
ADVERTISEMENT
"Jadi insyaallah kalau 23 hari terhitung tanggal 21 Desember itu berarti sampai tanggal 15 Januari, itu clear lah. Jadi sudah melewati masa kritis, kritis kita itu mulai sekarang sampai tanggal 7 Januari," imbuhnya.
Bahlil memaparkan, saat ini PLTU Suralaya masih memiliki cadangan sekitar 600-700 megawatt dari total kapasitas 3.400 megawatt untuk dipergunakan selama menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Suralaya totalnya 3.400 megawatt, konsumsi kita sekarang sudah mencapai 2.600-2.700 megawatt dan cadangannya kurang lebih sekitar 600-700 megawatt. Jadi overall cadangan kita sekitar 30 persen," katanya.
Sementara untuk LPG, lanjut Bahlil, masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan dikarenakan stok aman. Termasuk untuk BBM jenis Pertamax, Pertalite dan Solar untuk wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten masih mencukupi hingga akhir Januari 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Ada isu mengatakan kita kekurangan LPG, itu enggak benar. Karena saya sendiri sudah menambah volume sekitar 200.000 metrik ton untuk di tahun 2024. Dan pantauan kami (pasokan BBM) untuk daerah Jakarta, kemudian Banten, Jawa Barat ini juga sudah clear," terangnya.
Kementerian ESDM mengantisipasi agar cuaca ekstrem yang melanda tidak menghambat pasokan BBM, LPG dan listrik selama Nataru.
"Saya dapat laporan bahwa areal-areal yang selama ini menjadi potensi bencana sudah dimitigasi. Pohon-pohon apa segala macem itu sudah clear lah. Jadi apa yang dikhawatirkan, insyaallah sudah dimitigasi dengan baik," tandasnya.