news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jelang New Normal, Dubes RI Beri Pesan Pembelajaran dari China

6 Juni 2020 14:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun.  Foto: Dok. KBRI Beijing
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun. Foto: Dok. KBRI Beijing
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia kini tengah bersiap untuk memasuki new normal. Berbagai kalangan pun mulai menyiapkan protokol pencegahan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa Indonesia bisa belajar dari China yang telah lebih dulu berhasil menerapkan new normal dan mengklaim tak ada lagi penambahan jumlah kasus COVID-19 hingga kini.
Hal utama yang menurutnya penting untuk dikuatkan adalah kepemimpinan dan ketegasan kebijakan. Aturan new normal mesti kompak dilakukan oleh seluruh masyarakat.
"Kita harus hidupkan suasana kehati-hatian. Apa yang harus dipatuhi seluruh lapisan masyarakat, dipatuhi masyarakatnya," ujar Djauhari dalam diskusi online Era Ascot, Sabtu (6/6).
Kamera pengintai CCTV terpasang ketika sejumlah warga berjalan di Beijing, China. Foto: REUTERS / Thomas Peter
Ia lantas menceritakan kondisi China, saat pemerintah setempat memutuskan untuk menerapkan kondisi new normal. Semua masyarakatnya patuh pada protokol COVID-19.
Tak hanya memperhatikan aspek kesehatan seperti pemakaian masker, disiplin mencuci tangan hingga social distancing, Ia bilang, masyarakat juga saling menjaga dan ketat menerapkan sanksi sosial.
ADVERTISEMENT
"Di (level) RT RW pengurus apartemen misalnya, lingkungan setempat, siapa yang keluar harus lapor, kalau enggak lapor nanti baliknya enggak bisa masuk lagi ke apartemen, akhirnya dia lapor polisi, nah setelah itu dia dimintai keterangan walau dikembalikan tapi dia juga kena sanksi sosial dari lingkungannya (apartemen), makanya lapor," ceritanya.
Dalam pemberlakuan kebijakan itu, kata Djauhari, pemangku kebijakan China tidak membeda-bedakan. Aturan tegas berlaku bagi semua lapisan masyarakat. Bahkan, warga negara asing.
"Jadi, itu kurang lebih tak hanya berlaku untuk orang warga negara Tiongkok (China) di Beijing tapi juga warga asing, termasuk diplomat, akhirnya semua sadar oh ini untuk kepentingan bersama, jadi semua mematuhi," tegasnya.
Tak kalah penting, ia menekankan pembelajaran dari China, masyarakat Indonesia pun memang perlu kesadaran diri untuk patuh protokol pencegahan COVID-19 ketika beraktivitas di luar saat new normal.
ADVERTISEMENT
"Dengan norma-norma baru, dengan antara lain pakai masker kalau keluar, jaga jarak 1 meter dan lainnya," ujarnya.