Jelang Nota Keuangan, Ini Capaian Ekonomi RI dalam 5 Tahun Terakhir

16 Agustus 2022 6:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam sidang tahunan RAPBN. Foto: AFP/ANDRI NURDRIANSYAH
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam sidang tahunan RAPBN. Foto: AFP/ANDRI NURDRIANSYAH
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi hari ini, Selasa (16/8), akan membacakan Pidato Kepresidenan untuk mengulas capaian pemerintah selama setahun ini dan Nota Keuangan untuk kebijakan ekonomi pemerintah di tahun depan.
ADVERTISEMENT
Perekonomian domestik saat ini maish tak terlepas dari pandemi COVID-19. Tantangan ekonomi bahkan semakin kuat dengan adanya konflik gepolitik antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini China dan Taiwan.
Adapun konflik yang terjadi di Rusia-Ukraina telah memberikan dampak yang signifikan bagi keuangan negara. Harga komoditas global yang melonjak memberikan berkah bagi penerimaan negara. Namun di satu sisi, harga komoditas energi yang tinggi juga memberikan beban berat bagi APBN, khususnya subsidi energi.
Untuk menanti pembacaan Pidato Kepresidenan dan Nota Keuangan, simak lagi capaian ekonomi yang dilakukan pemerintahan Jokowi selama lima tahun terakhir seperti dikutip dari data Kementerian Keuangan.
Pertumbuhan Ekonomi
2017: 5,07 persen
2018: 5,17 persen
2019: 5,02 persen
2020: Minus 2,07 persen
ADVERTISEMENT
2021: 3,69 persen
2022: 5,44 persen di kuartal II 2022
Inflasi
2017: 3,61 persen year on year (yoy)
2018: 3,13 persen (yoy)
2019: 2,72 persen (yoy)
2020: 1,68 persen (yoy)
2021: 1,87 persen (yoy)
2022: 4,94 persen (yoy) di akhir Juli 2022
Total Utang Pemerintah
2017: Rp 3.938 triliun
2018: Rp 4.418 triliun
2019: Rp 4.778 triliun
2020: Rp 6.074 triliun
2021: Rp 6.908 triliun
2022: Rp 7.123,62 triliun per akhir Juli 2022
Realisasi APBN
2017
Pendapatan Negara: Rp 1.666,3 triliun
Belanja Negara: Rp 2.007,3 triliun
Defisit: Rp 340,9 triliun atau 2,51 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)
2018
Pendapatan Negara: Rp 1.943,7 triliun
Belanja Negara: Rp 2.213,1 triliun
Defisit: Rp 269,4 triliun atau 1,82 persen dari PDB
ADVERTISEMENT
2019
Pendapatan Negara: Rp 1.957,2 triliun
Belanja Negara: Rp 2.310,2 triliun
Defisit: Rp 353 triliun atau 2,20 persen dari PDB
2020
Pendapatan Negara: Rp 1.633,5 triliun
Belanja Negara: Rp 2.589,9 triliun
Defisit: Rp 956,3 triliun atau 6,09 persen dari PDB
2021
Pendapatan Negara: Rp 2.003,1 triliun
Belanja Negara: Rp 2.786,7 triliun
Defisit: Rp 783,7 triliun atau 4,65 persen dari PDB
2022: per akhir Juli 2022
Pendapatan Negara: Rp 1.551 triliun
Belanja Negara: Rp 1.444,8 triliun
Surplus: Rp 106,1 triliun atau 0,57 persen dari PDB
Belanja Subsidi
2017
Total Rp 166,4 triliun
Subsidi energi Rp 97,6 triliun
Subsidi non energi Rp 68,8 triliun
2018
Total Rp 216,9 triliun
Subsidi energi Rp 153,5 triliun
ADVERTISEMENT
Subsidi non energi Rp 63,4 triliun
2019
Total Rp 201,8 triliun
Subsidi energi Rp 136,9 triliun
Subsidi non energi Rp 64,9 triliun
2020
Total Rp 196,2 triliun
Subsidi energi: Rp 108,8 triliun
Subsidi non energi: Rp 87,3 triliun
2021
Total Rp 175,4 triliun
Subsidi energi Rp 110,5 triliun
Subsidi non energi Rp 64,8 triliun
2022: per akhir Juni 2022
Total Rp 96,41 triliun
Subsidi energi Rp 75,59 triliun
Subsidi non energi Rp 20,82 triliun.