Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Jelang Panen Raya, Bulog Gandeng Pihak Lain untuk Sewa Gudang
17 Januari 2025 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan Bulog Arwakhudin Widiarso mengungkap saat ini Bulog memiliki gudang dengan kapasitas 4,8 juta ton di mana 3,8 juta ton diperuntukkan untuk beras. Untuk tingkat keterisian, saat ini gudang Bulog sudah diisi 2 juta ton beras sisa dari stok tahun lalu.
Dengan sisa kapasitas gudang 1,8 juta ton, Bulog juga menggandeng beberapa pihak seperti gudang milik BUMN lain dan TNI untuk menambah kapasitas gudang.
“Kerja sama untuk menyewa kalau kurang. Ada itu kemarin sudah mulai masuk di Pandeglang atau Banten. Kemarin sudah Pak Wadirut, kita kunjungi gudangnya Krakatau Steel, nanti gudangnya TNI,” ujarnya di Kantor Bulog, Jakarta Selatan pada Jumat (17/1).
Untuk panen raya pada bulan Maret, Bulog menargetkan menyerap 70 persen beras dari pengadaan dalam negeri atau setara 1,4 juta ton beras. Diketahui dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Bulog ditugaskan untuk menyerap 2 juta ton di tahun 2025.
“Jadi gini, di dalam RKAP kita itu membuat perhitungan pengadaan kita adalah 2 juta ton dengan harapan bisa sampai 3 juta ton. Tapi penugasannya 2 juta,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk relaksasi kapasitas gudang, Arwakhudin juga menjelaskan pentingnya penyaluran seperti penyaluran untuk bantuan pangan. Hal ini dapat membuat gudang Bulog bisa memasukkan serapan baru.
“Kita stok akhir tahun ini kan lumayan besar, harapan kita ada penyaluran bantuan pangan tadi, jadi ada pengurangan stok di gudang jadi bisa dimasukin yang baru,” lanjutnya.
Pemerintah memutuskan memperpanjang bantuan pangan beras menjadi 6 bulan. Mulanya, bantuan 10 kg beras ke masing-masing keluarga penerima manfaat itu akan diberikan pada Januari sampai Februari 2025.