Jelang Pidato Kenegaraan Jokowi, PLN Pastikan Pasokan Listrik di Jakarta Aman

13 Agustus 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) saat meninjau gladi Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) saat meninjau gladi Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik untuk wilayah Jakarta Raya aman untuk menyambut Hari Ulang Tahun RI ke-75.
ADVERTISEMENT
Serangkaian acara HUT RI-75 dimulai besok, Jumat (14/8), ketika Presiden Jokowi memberikan pidato kenegaraaan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. Setelah itu, dilanjutkan dengan renungan di Kompleks Makam Pahlawan Kalibata pada Sabtu (15/8), dan upacara di Istana Negara pada Senin (17/8).
"Kami siaga dari 14-18 Agustus tapi event-nya berakhir 17 Agustus. Meskipun ini acara rutin, bukan berarti kami tidak siaga. Jadi meskipun setahun sekali, kita upayakan kesiapannya sejak Juli lalu," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan dalam konferensi pers virtual PLN Disjaya, Kamis (13/8).
Untuk mendukung kegiatan ini, disiapkan 2.688 personel, 16 unit UPS, 19 Unit Trafo Bergerak (UTB), 7 mobil deteksi, 2 Unit Gardu Bergerak (UGB), 6 mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), dan 4 mobil crane.
ADVERTISEMENT
PLN memperkirakan beban listrik tanggal 17 Agustus 2020 mencapai 3.384 MW pada pukul 10.00 WIB saat Upacara Peringatan Detik- detik Proklamasi, serta pukul 17.00 WIB saat Upacara Penurunan Bendera sebesar 3505 MW. Beban listrik tersebut masih lebih rendah dari beban listrik rata-rata sebesar 4.400 MW.
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Doddy menyampaikan, perkiraan beban puncak tersebut masih di bawah daya mampu pembangkit di Jakarta yang berada pada angka 11.460 MW.
"Jadi cadangannya untuk normal 30 persen, tapi kami di Jakarta ada 100 persen. Jadi Insyaallah cukup jadi segi daya," ujarnya.
Tak hanya di Gedung DPR/MPR RI, Istana Negara, dan TMP Kalibata, PLN juga melakukan pengecekan pada kantor media di Jakarta agar pasokan listrik aman selagi memantau acara ini.
ADVERTISEMENT
Untuk memeriahkan HUT RI, PLN memiliki program Gebyar Kemerdekaan, di mana PLN memberikan potongan harga atau diskon tambah daya "Super Wow".
Ilustrasi Tambah Daya Listrik PLN. Foto: Dok. PLN
Program ini khusus untuk pelanggan golongan tarif listrik Rumah Tangga tegangan rendah, mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA, dengan pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500 VA dengan biaya Rp 170.845. Harga normalnya yang bisa mencapai Rp 4.893.450.
“Kami memahami bahwa kebutuhan listrik semakin meningkat saat semua dilakukan dari rumah saja, maka kami memberikan diskon tambah daya yang berlaku sampai 30 September 2020,” ungkap Doddy.
Pelanggan PLN yang ingin mengikuti program Super Wow tambah daya diskon, diminta menghubungi telepon (kode area) 123, email [email protected], website www.pln.co.id, Instagram @pln123_official, Facebook @pln123, Twitter @pln_123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.
ADVERTISEMENT