news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Jelang Ramadan, Stok BBM di SPBU Pertamina-Vivo Dipastikan Aman

26 Februari 2025 13:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran BBM RON 95 E5 (Bioethanol) Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Senin (24/7/2023).  Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran BBM RON 95 E5 (Bioethanol) Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Senin (24/7/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Stok BBM untuk menyambut bulan Ramadan hingga Lebaran 2025 dipastikan aman. Komisi XII DPR RI telah memastikan ketersedian stok tersebut kepada perusahaan SPBU yaitu PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), PT AKR Corporindo, PT. Vivo Energi Indonesia, dan PT. Pertamina Patra Niaga.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) Vanda Laura mengatakan, sini kondisi untuk minyak bensin ron 92, ron 95 dan ron diesel 51. Saat ini ketahanan stok untuk minyak bensin 92 sekitar 68 hari. Kemudian untuk minyak bensin 95 sekitar 52 hari. Kemudian untuk minyak diesel itu ada sekitar 72 hari.
“Kami berencana untuk bawa kembali barang di akhir bulan ini dan bulan depan. Jadi, konsummasi dari kami cukup, untuk Ramadan,” ujarnya di saat rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2).
"Kemudian untuk minyak bensin 95 sekitar 52 hari. Kemudian untuk minyak diesel itu ada sekitar 72 hari. Dan ini juga kami menyesuaikan dan juga mematuhi regulasi sesuai dengan peraturan BPMH Migas nomor 9 tahun 2020. Untuk menyediakan cadangan operasional dengan cakupan waktu minimal 23 hari," kata dia.
SPBU BP AKR di Jalan Padjajaran Baranangsiang Kota Bogor, Sabtu (8/2). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
Pada bulan Januari dan Februari, jaringan SPBU di BP-AKR beroperasi secara normal. Namun, ada beberapa jaringan SPBU yang tidak dapat melayani penjualan BBM secara lengkap dikarenakan keterbatasan stok.
ADVERTISEMENT
“Memang pada saat itu terjadi kendala mengenai stok. Tetapi, sampai saat ini kondisi sudah kembali normal,” ujarnya.
Direktur Utama PT AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan, SBPU perseroan tidak mengalami kekosongan. Sebab, saat ini AKR selain Pertamina juga mendapatkan penugasan pendistribusian solar bersubsidi.
Wilayah solar bersubsidi AKR tercakup dari 10 provinsi, 62 kabupaten kota, dan 107 unit penyalur BBM. Penyalur BBM tersebut terdiri dari 68 penyalur adalah SPBKB untuk kendaraan permotor dan 39 SPBN yaitu untuk nelayan.
“Kami tidak mengalami kekosongan karena sebagian daripada solar nonsubsidi kami, kami alihkan untuk SBPU yang bersubsidi.
Saat ini kami telah memiliki 16 lokasi terminal BBM di seluruh Indonesia dan yang ke-17 akan beroperasi setelah lebaran ini,” katanya dalam kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Dengan total kapasitas tangki sekitar 900 ribu kiloliter. Perusahaan harap dengan tangki-tangki BBM yang tersebar di seluruh Indonesia ini juga akan membantu mengenai ketersediaan daripada BBM di seluruh pulau-pulau di Indonesia.
“Jadi dalam hal ini kami memohon ke depan kalau bisa mungkin untuk produk-produk yang Indonesia masih belum cukup produksinya,” ungkapnya.
“Kami memohon supaya bisa mendapatkan sampai dengan akhir tahun. Sehingga ini juga akan menjaga ketersediaan produk-produk Indonesia,” kata Haryanto.
SPBU Vivo di Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Project Manager PT. Vivo Energi Indonesia Iman Reza mengatakan, pihaknya hanya menjual BBM yang non subsidi. Adapun beberapa produk yang kami jual RON 90, RON 92, RON 95 dan diesel CN51.
Pada bulan Januari, Vivo masih memiliki stok yang cukup dan tidak mengalami kelangkaan pasokan.Kondisi cadangan BBM dari Vivo sudah 90 hari.
ADVERTISEMENT
“Sehingga cukup untuk sampai ke hari raya, alhamdulillah,” katanya.
Sementara itu, PT. Pertamina Patra Niaga melaporkan menjelang Ramadan dan 2025, perseroan memiliki 15.261 outlet BBM tersebar dari seluruh Indonesia
PTH (Pelaksana Tugas Harian) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, perusahaan sudah terintegrasi dengan sistem digitalisasi sehingga bisa monitoring stok secara nasional.
“Namun khusus untuk menyiapkan layanan arus mudik lebaran 2025, perusahaan juga sudah berkoordinasi dengan instansi dan pemerintah berkait khususnya untuk memprediksi demand BBM,” katanya.
Khususnya Pertamax, perusahaan perkirakan akan ada kenaikan 16,9 persen, Turbo 15 persen, Pertamax Green 93,2 persen. “Ini Pertamax Green peningkatannya tinggi tapi volumenya masih kecil,” ujar Mars Ega.
Sedangkan Dex 3,2 persen dan Dexlite diperkirakan ada penurunan 4,6 persen, Pertalite naik 11,4 persen, dan Solar subsidi diperkirakan turun 13,4 persen.
ADVERTISEMENT
“Penurunan solar ini diperkirakan karena biasanya pada saat menjelang hari raya beberapa perusahaan industri ini melakukan libur lebaran dan juga operasional logistik,” jelasnya.
Salam Ramadan dan Idul Fitri, perusahaan menyiapkan beberapa program promosi untuk juga meningkatkan loyalitas kepada konsumen
“Selanjutnya kita juga menyiapkan layanan tambahan layanan tambahan yang kita siapkan adalah kita menyiapkan Serambi MyPertamina, Serambi MyPertamina,” kata Mars Ega.