Jelang Rilis Data Cadangan Devisa, IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini

7 Maret 2024 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan menguat pada perdagangan, Kamis (7/3). IHSG ditutup naik 82,34 poin (1,14 persen) ke 7.329,8 pada penutupan perdagangan saham, Rabu (6/3).
ADVERTISEMENT
Tim analis MNC Sekuritas memperkirakan, penguatan IHSG akan menguji area 7,342-7,370, tetap waspadai pada label hitam, dimana posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 7,202 dahulu.
“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7,197, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7,370-7,403 pada label merah,” tulis tim analis MNC Sekuritas pada Kamis (7/5).
Tim analis Phintraco Sekuritas juga melihat perdagangan Kamis (7/3). Dari sisi global, pendorongnya adakah investor di Amerika Aserikat menanti rilis data Initial Jobless Claims minggu pertama Maret 2024 di Kamis (6/3) yang diproyeksikan akan sama dengan akhir Februari 2024 yakni sebesar 215,000.
Petugas membersihkan area ruang utama berlatar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
Sementara, Non Farm Payroll (NFP) yang akan rilis di Jumat (8/3) juga diperkirakan turun signifikan di 160,000 pada Februari 2024 dari yang sebelumnya sebesar 353,000. “Dengan demikian, investor meyakini risalah pidato ketua the Fed, Jerome Powell, akan lebih dovish,” kata tim analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
Masih dari global, investor menanti keputusan suku bunga acuan di Euro Area oleh ECB pada Kamis (7/3) yang diperkirakan akan tetap menahan suku bunga acuannya di level 4,5 persen seiring dengan level inflasi di 2,6 persen pada Januari 2024.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Dengan demikian, investor lebih berfokus terhadap proyeksi ECB terhadap kondisi perekonomian di Eropa serta menanti petunjuk baru mengenai penurunan suku bunga,” tambah tim analis Phintraco Sekuritas.
Dari dalam negeri, hari ini akan ada rilis data Cadangan Devisa Indonesia di Februari 2024 yang diperkirakan akan turun seiring dengan intervensi pasar BI sepanjang bulan lalu di pasar valas dan juga obligasi untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah.
“Meskipun demikian, cadangan devisa Indonesia masih diperkirakan akan tetap berada di atas standar kecukupan internasional yaitu tiga bulan impor,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tim analis Phintraco Sekuritas melihat top picks di Kamis (7/3) adalah ANTM, ASSA, TLKM, AGRO, BBTN, dan ENRG.
Sementara Tim analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ANTM, BBRI, ICBP, dan MAHA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.