Jelang Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2022, Begini Prediksi Ekonom

4 Februari 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (1/5). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (1/5). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 pada Senin (6/2). Sejumlah ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu tersebut bakal tetap positif.
ADVERTISEMENT
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2022 ada di 4,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka melambat dibandingkan kuartal III 2022 yang mencapai 5,72 persen (yoy).
"Secara keseluruhan tahun 2022, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berkisar 5,25 persen," kata Josua kepada kumparan, Sabtu (4/2).
Dari sisi konsumsi, beberapa indikator menunjukkan pertumbuhan tahunan yang lebih lambat dari kuartal III 2022. Hal ini terjadi pada Indeks Penjualan Ritel maupun Indeks Kepercayaan Konsumen.
Josua merasa pada kuartal IV 2022 konsumsi akan cenderung kuat. Namun, ada dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 yang berpengaruh dan menekan konsumsi.
Vice President Economist Permatabank Josua Pardede. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Josua memperkirakan pada sisi investasi, beberapa indikator seperti pertumbuhan penjualan tahunan kendaraan komersial, alat berat, dan semen domestik juga tercatat lebih lambat dibandingkan kuartal III 2022.
ADVERTISEMENT
"Komponen investasi juga berpotensi lebih lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan kuartal III 2022," ujar Josua.
Josua juga melihat pertumbuhan yang lebih tinggi berpotensi datang dari komponen belanja pemerintah dan net ekspor pada kuartal IV 2022. Adapun sampai dengan kuartal III 2022, belanja pemerintah tercatat baru terealisasi sebesar 61 persen.
Untuk itu, belanja pemerintah yang dicairkan cukup besar pada kuartal IV 2022. Selanjutnya, ia melihat pergerakan impor yang belum meningkat signifikan pada kuartal IV 2022.
Sementara itu, Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI (LPEM FEB UI), Teuku Riefky, memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV 2022 ada di 4,56 persen dengan range sekitar 4,51 persen sampai 4,61 persen.
"Lalu keseluruhan tahun 2022 adalah sebesar 5,18 persen-5,20 persen dan 2023 sebesar 4,9 persen-5 persen," tutur Riefky.
ADVERTISEMENT