Jembatan Retak, Gerbang Tol KM 149 Gedebage Ditutup Sementara

30 Januari 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan memasuki pintu keluar Tol Gedebage di KM 149 Jalan Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/4/2023). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan memasuki pintu keluar Tol Gedebage di KM 149 Jalan Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/4/2023). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR menutup sementara akses keluar masuk KM 149 Jalan Tol Padaleunyi alias Gerbang Tol Gedebage, akibat kerusakan pada struktur jembatan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari unggahan di media sosial X @PRFMNews, kondisi akses Jalan Tol KM 149 yakni Gerbang Tol Gedebage saat ini ternyata sudah hilang alias tidak lagi terpasang.
Penutupan ini demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan, berlaku sejak sejak 1 Januari 2024 melalui instruksi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada surat No. BM.07.02-P/905 tanggal 29 Desember 2023.
Foto udara sejumlah kendaraan memasuki pintu keluar Tol Gedebage di KM 149 Jalan Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/4/2023). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
"Telah dilakukan penutupan sementara akses keluar/masuk Km 149 Jalan Tol Padaleunyi akibat ditemukannya kerusakan pada struktur jembatan," ujar manajemen Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division melalui keterangan resmi, Selasa (30/1).
Penutupan ini dilakukan selama investigasi lanjutan oleh pihak terkait. Jasa Marga melakukan pengamanan dengan memindahkan seluruh peralatan tol yang berada di lokasi sampai dengan informasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Jasa Marga akan melanjutkan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk terus mendukung pemenuhan kelayakan operasional jalan akses Km 149 tersebut sebelum nantinya diserahterimakan oleh Kementerian PUPR kepada Jasa Marga untuk dapat beroperasi secara penuh," jelasnya.
Pihak Jasa Marga pun mengimbau pengguna jalan untuk selalu mengantisipasi perjalanan dengan memastikan fisik dan kendaraan dalam kondisi prima, kecukupan saldo uang elektronik.