Jembatan Simpang Susun Semanggi Tersambung

Proyek Simpang Susun Semanggi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Perseroan ke-57, Sabtu (11/3) dini hari tadi, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil menyambung bentang Simpang Susun Semanggi sepanjang 80 meter yang menjadikannya sebagai jembatan dengan bentang lengkung terpanjang di Indonesia.

Demikian disampaikan perseroan dalam keterangan resminya seperti dikutip kumparan (kumparan.com), Sabtu (11/3).

Momentum istimewa tersebut disaksikan langsung oleh Kapala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal, Komisaris Independen Perseroan Nurrachman, Direktur Utama Perseroan Bintang Perbowo dan Jajaran Direksi beserta seluruh perwakilan manajemen dan tamu undangan.

Direktur Utama Perseroan, Bintang Perbowo mengapresiasi kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan oleh Manajemen Proyek yang dua pekan lalu berkesempatan mendapat kunjungan dari Presiden Joko Widodo ini.

Proyek Simpang Susun Semanggi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

”Tersambungnya bentang lengkung Simpang Susun Semanggi ini adalah kado yang luar biasa pada hari jadi WIKA ke-57. Buah dari kerja keras putra-putri terbaik WIKA sebagai wujud kecintaannya pada Indonesia,” ujarnya penuh haru.

Proyek Simpang Susun Semanggi Proyek Pengembangan Simpang Susun Semanggi diprakarsai oleh PT Mitra Panca Persada (MPP) sebagai bentuk Kompensasi Luas Bangunan (KLB) atas penambahan luas bangunan perkantoran yang akan MPP bangun di kawasan Sudirman. Nantinya proyek ini akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.

Suaana lalin di proyek Simpang Susun Semanggi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Lingkup pekerjaan Perseroan pada proyek ini meliputi: Detil Engineering Design (DED), persiapan, pergeseran loop, dan pelaksanaan konstruksi (design-build) pada struktur atas dan bawah, serta pekerjaan lain (drainase, marka, mechanical electrical/ME, pengembalian kondisi).

Adapun urutan pekerjaan dari pekerjaan Pengembangan Simpan Susun Semanggi ini dimulai dari pekerjaan persiapan dan penanganan utilitas (survei dan stacking out, penyelidikan tanah, test pit utilitas), traffic management (pengalihan lalu-lintas, pembuatan jalan kerja), pergeseran loop (box traffic, perkerasan jalan, retaining wall), struktur bawah (bore pile, pile cap, kolom pier), struktur atas (box girder, parapet) yang di-supply oleh WIKA Beton, perkerasan tanah (aspal, marka), dan ME, perlengkapan jalan lalu lintas serta pengembalian kondisi (rambu-rambu, lampu, landscape, dan taman).

Area Proyek Simpang Susun Semanggi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Jembatan Bentang Lengkung Terpanjang di Indonesia

Simpang susun Semanggi terdiri dari 2 ramp, ramp 1 menghubungkan arah Grogol menuju Blok M sepanjang 800 meter, sedangkan ramp 2 menghubungkan arah Cawang menuju Bundaran HI sepanjang 800 meter. Dengan demikian panjang total simpang susun Semanggi adalah 1,6 km.

Simpang susun Semanggi merupakan jembatan layang dengan teknologi yang cukup menantang di bidang konstruksi saat ini. Jembatan ini menggunakan struktur segmental box girder dengan bentuk lengkung yang berubah pada sumbu X, Y, Z sehingga diperlukan hasil cetak yang presisi supaya struktur jembatan dapat tersambung dengan sempurna.

Bentang terpanjang proyek Simpang Susun Semanggi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Dengan bentang terpanjang 80 m, simpang susun Semanggi merupakan struktur jembatan segmental box girder berbentuk lengkung terpanjang di Indonesia.

Untuk menghasilkan struktur box girder yang berkualitas, WIKA di-support oleh anak usahanya PT WIKA Beton. Pabrik ini berada di kawasan industri Surya Cipta Karawang dan bisa memproduksi rata-rata 4 box girder setiap harinya. Metode beton pracetak inilah yang bisa mempercepat pekerjaan di lapangan disamping upaya inovasi lainnya sesuai kondisi lapangan.