Jepang Luncurkan Uang Kertas Baru, Pakai Hologram Anti Pemalsuan

3 Juli 2024 10:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bersama Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda menunjukkan uang kertas baru 10.000 yen, 5.000 yen dan 1.000 yen mulai diedarkan, di kantor pusat BOJ di Tokyo, Jepang, Rabu (3/7/2024). Foto: Takahiko Wada/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bersama Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda menunjukkan uang kertas baru 10.000 yen, 5.000 yen dan 1.000 yen mulai diedarkan, di kantor pusat BOJ di Tokyo, Jepang, Rabu (3/7/2024). Foto: Takahiko Wada/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jepang mulai mengedarkan uang kertas baru pertamanya pada Rabu (3/7), setelah sejak 20 tahun terakhir tak ada peluncuran uang baru. Uang teranyar Jepang menampilkan potret tiga dimensi para pendiri lembaga keuangan dan pendidikan wanita.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Uang kertas tersebut menggunakan pola cetak untuk menghasilkan hologram potret yang menghadap ke berbagai arah, tergantung pada sudut pandang.
Selain itu uang tersebut juga menggunakan teknologi yang menurut Biro Percetakan Nasional Jepang merupakan yang pertama di dunia untuk uang kertas dan disebut anti pemalsuan.
Uang kertas baru 10.000 yen menggambarkan Eiichi Shibusawa (1840-1931), pendiri bank dan bursa saham pertama , yang sering disebut sebagai "bapak kapitalisme Jepang".
Uang kertas 5.000 yen yang baru menggambarkan pendidik Umeko Tsuda (1864-1929), yang mendirikan salah satu universitas wanita pertama di Jepang. Sedangkan uang kertas 1.000 yen menampilkan seorang ilmuwan medis perintis, Shibasaburo Kitasato (1853-1931).
Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda dan pejabat lainya menghadiri acara peringatan ang kertas baru 10.000 yen, 5.000 yen dan 1.000 yen mulai diedarkan, di kantor pusat BOJ di Tokyo, Jepang, Rabu (3/7/2024). Foto: Takahiko Wada/REUTERS
Otoritas mata uang berencana untuk mencetak sekitar 7,5 miliar lembar uang kertas dengan desain baru pada akhir tahun fiskal saat ini. Mereka akan menambah 18,5 miliar lembar uang kertas senilai 125 triliun yen yang telah beredar hingga Desember 2024.
ADVERTISEMENT
"Uang tunai adalah alat pembayaran aman yang dapat digunakan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, dan uang tunai akan terus memainkan peran penting, bahkan ketika metode pembayaran alternatif berlaku," kata Gubernur Bank Jepang, Kazuo Ueda.
Bank sentral telah melakukan percobaan pada mata uang digital, tetapi pemerintah belum membuat keputusan apakah akan menerbitkan yen digital.