Jepang Mau Bantu Indonesia Jadi Anggota OECD

11 Januari 2025 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai melaksanakan rapat bilateral bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai melaksanakan rapat bilateral bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFP
ADVERTISEMENT
Di saat Indonesia sudah jadi Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba mengatakan negara yang dipimpinnya siap membantu Indonesia menjadi bagian dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) atau Organisasi Kerja Sama Pertumbuhan Ekonomi.
ADVERTISEMENT
Hal ini diutarakan pemimpin negeri sakura itu berkunjung ke Indonesia dan menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Sabtu (11/1).
“Itu sudah sepakat untuk meningkatkan kolaborasi lebih lanjut lagi di era internasional termasuk aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD,” kata Ishiba dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/1).
Saat ini, Jepang dan Korea Selatan menjadi dua negara di Asia yang berhasil masuk ke dalam deretan negara OECD. Jepang bergabung dengan OECD pada tahun 1964 sebagai anggota ke-21 dan menjadi negara pertama dari kawasan Asia-Pasifik yang bergabung.
Sementara Indonesia masih dalam upaya menjadi negara ketiga di Asia yang jadi bagian OECD. Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Indonesia sedang dalam tahap aksesi untuk masuk dalam keanggotaan OECD.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba tiba di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Selain menyatakan kesiapannya mendukung proses Indonesia menjadi negara OECD, Ishiba juga mengatakan dia berdiskusi banyak dengan Prabowo, baik mengenai penguatan hubungan bilateral hingga situasi regional.
ADVERTISEMENT
“Tidak hanya penguatan hubungan bilateral saja tetapi juga mendiskusikan berbagai topik secara luas, termasuk situasi regional dan kerja sama di arena Internasional dan mengkonfirmasikan ulang betapa pentingnya untuk mempertahankan dan memperkuat ketertiban internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum,” terang Ishiba.

Indonesia Jadi Anggota Penuh BRICS

Tawaran itu disampaikan Jepang di tengah status Indonesia yang sudah tercatat sebagai anggota penuh blok ekonomi BRICS setelah sebelumnya hanya berstatus sebagai negara mitra. Pengumuman tentang status anggota Indonesia terbaru diumumkan oleh pemerintah Brasil sebagai pemegang keketuaan BRICS 2025.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Brasil mengatakan pada hari Senin (6/1) bahwa Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh, demikian dikutip dari kantor berita Reuters.
Presiden Rusia V. Putin bersalaman dengan Presiden Turki Erdogan di KTT BRICS di Kazan, 24 Oktober 2024. Tampak Menlu Sugiono berpeci. Foto:  Grigory Sysoev/Photohost agency brics-russia2024.ru
BRICS semula beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa). Kemudian berkembang luas, dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Terakhir Indonesia disetujui masuk.
ADVERTISEMENT
Brasil mengatakan, negara-negara anggota menyetujui masuknya Indonesia sesuai dengan kesepakatan perluasan keanggotaan pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg, Afsel.
Pada saat itu, Indonesia memberi lampu hijau untuk gabung, tapi Indonesia meminta bergabung secara resmi setelah Pilpres 2024 yang dimenangi oleh Prabowo Subianto.