Jerman dan Belanda Tertarik Investasi Sektor Penanggulangan Sampah

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana saat Konsultasi Regional (Konreg) PU, di Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut pemerintah Belanda, dan perbankan asal Jerman tertarik membiayai program penanggulangan masalah sampah di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pendaan dari Pemerintah Belanda ini dikategorikan ke dalam investasi internasional.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana mengatakan ada banyak permintaan dari pihak lender (peminjam) baik dalam bentuk pinjaman di bidang sanitasi pengelolaan sampah.

"Dan saat ini yang kami sudah mendapatkan platformnya yaitu dari World Bank, kemudian dari KFW [Jerman] dan juga yang baru ini saja akan kami kerjasamakan yaitu Invest Internasional ini dari pemerintah Belanda untuk West Java Integrated Waste Management System," kata Dewi saat Acara Konsultasi Regional (Konreg) PU, di Jakarta, Jumat (9/5).

Dalam kesempatannya, Dewi menjelaskan saat ini ada program Green Infrastructure Initiative (GII) kerja sama Pemerintah Jerman-Indonesia tertarik dengan landfill mining untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Landfill mining merupakan proses penambangan sampah di lahan urug yang sudah tidak aktif. Tujuannya landfill mining antara lain untuk mengambil kembali dan memanfaatkan ulang material dari sampah yang telah dikubur, seperti untuk pembuatan kompos, bahan bakar (RDF), atau material lainnya.

"Sudah banyak baik grant maupun lender yang ingin berpartisipasi dalam perangkat Green Infrastructure Initiative untuk kegiatan landfill mining dan juga dilanjutkan dengan pengelolaan dari sampah lama yang sekarang ini sudah menumpuk di TPA-TPA yang tersebar ada sekitar 500 lebih TPA," lanjutnya.