Jerman-RI Teken Kerja Sama Manfatkan Energi Surya di Sektor Perikanan

19 September 2024 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Indonesia Sustainable Energy Week 2024 (ISEW 2024) hari ke-empat merayakan penandatangananperjanjian kerjasama antara GIZ, IPB dan Fresh Factory (PT Gudang Segar Indonesia) serta penandatangananMoU antara GIZ dan Nusa Tuna (PT. Berkat Kelautan Nusantara).
zoom-in-whitePerbesar
Acara Indonesia Sustainable Energy Week 2024 (ISEW 2024) hari ke-empat merayakan penandatangananperjanjian kerjasama antara GIZ, IPB dan Fresh Factory (PT Gudang Segar Indonesia) serta penandatangananMoU antara GIZ dan Nusa Tuna (PT. Berkat Kelautan Nusantara).
ADVERTISEMENT
Perusahaan asal Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), kerja sama dengan Indonesia untuk memanfaatkan energi surya di sektor perikanan.
ADVERTISEMENT
Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi surya dalam rantai pendingin, terutama dengan meningkatnya kebutuhan energi dan dampak signifikan emisi karbon. Agenda Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024 mampu menjembatani sejumlah pihak untuk melakukan kerja sama dalam implementasi rantai pendingin berbasis energi surya di Indonesia.
Komitmen kerja sama pertama dilakukan antara perusahaan pengolahan ikan di Indonesia, NusaTuna, dengan perusahaan Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ). Kolaborasi ini dinilai dapat mengurangi emisi karbon di rantai pasok makanan laut, dengan mengintegrasikan pasokan energi ramah iklim dan berkelanjutan ke dalam sistem rantai dingin.
“Sistem pendingin sangat vital bagi industri perikanan, kami perlu membekukan ikan untuk menjaga kualitas dan memastikan keamanan pelanggan kami. Oleh karena itu, nota kesepahaman ini berfokus pada peningkatan efisiensi sistem pendingin kami serta mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya," ujar Business Development Manager NusaTuna, Andrew Roberts, dalam ISEW 2024, Kamis (19/9).
Petugas membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (15/7/2024). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Selain itu, ada juga kerja sama antara GIZ dengan USAID Indonesia Ber-IKAN untuk mengurangi emisi karbon di sektor perikanan. "Kerja sama ini akan mendukung mitra sektor swasta dalam mengadopsi strategi adaptasi dan mitigasi yang lebih efektif," jelas Private Sector Engagement and Partnership Lead di USAID Indonesia Ber-IKAN, Ranggi Fajar Muharam.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, GIZ, Fresh Factory (PT Gudang Segar Indonesia), dan IPB (Institut Pertanian Bogor), juga melakukan kerja sama mendorong kolaborasi teknologi antara penelitian dan industri. Inisiatif ini akan mengembangkan solusi ekonomis dan teknis, seperti gudang pendingin dan pabrik es tenaga surya.
"Ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dalam rantai pasokan perikanan, dan sektor ekonomi. Serta mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor energi," tambahnya.