JNE Akan Bangun Megahub di Cengkareng Tahun Ini

16 Maret 2018 18:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor JNE (Foto: cekjne.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor JNE (Foto: cekjne.com)
ADVERTISEMENT
Belanja online yang kini makin marak di Indonesia otomatis berdampak pada jasa ekspedisi alias pengiriman barang. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mencatat volume pengiriman yang dilayani kini meningkat 30%.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengatakan, untuk menghadapi volume pengiriman yang terus tumbuh pihaknya tengah membangun gudang berskala besar alias megahub.
"Megahub dengan sistem otomisasi dapat memproses hingga kurang lebih 40 ribu kiriman per jam. Diharapkan pembangunannnya selesai di 2019," kata Feriadi pada kumparan (kumparan.com), Jumat (16/3).
Menurut dia, Megahub tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 40.000 meter persegi. Megahub ini berlokasi di dekat pintu M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Meski demikian, Feriadi masih enggan menyebutkan nilai investasi untuk pembangunan megahub tersebut. Namun pihaknya kini tengah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk operasional megahub salah satunya mesin sortir dengan sistem otomatis.
Sampai saat ini, JNE rata-rata melayani 800 ribu pengiriman setiap hari ke seluruh Indonesia, atau setara 19 juta pengiriman untuk setiap bulannya. Untuk menampung paket-paket tersebut, Feriadi mengatakan pihaknya menggunakan ratusan gudang yang telah dimiliki JNE.
ADVERTISEMENT
"Kalau gudang ada banyak sekitar 600 termasuk mini storage," ujarnya.
Bahkan selain megahub di Cengkareng, saat ini JNE juga tengah menyiapkan pembangunan gudang lain di Cimanggis. "Itu (gudang di Cimanggis) cukup besar ya. Luasnya 17.000 meter persegi," katanya.