Jobseeker Luncurkan Aplikasi Pencari Kerja, Ini Pesan Sandiaga Uno

8 November 2021 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jobseeker hari ini resmi meluncurkan aplikasi pencari kerja bernama jobseeker.app. CEO jobseeker.app Chandra Ming mengatakan, diluncurkannya aplikasi ini bertujuan untuk membantu para pencari kerja terhubung dengan para pemberi pekerja.
ADVERTISEMENT
“Aplikasi ini sangat mudah membantu teman-teman mendapatkan pekerjaan,” ujar Chandra dalam Webinar Jobseeker Membantu Pencari Kerja Mendapatkan Pekerjaan di Masa Pandemi, Senin (8/11).
Chandra mengeklaim bahwa aplikasi ini sangat user friendly alias mudah digunakan. Caranya, para pencari kerja cukup mengunduh aplikasi jobseeker.app di Google Playstore. Kemudian isi data diri, siapkan CV terbaik dan aplikasi pun siap digunakan.
Di dalam aplikasi ini, pelamar kerja bisa menemukan banyak lowongan pekerjaan sesuai skill dan minat bakat. Bahkan lewat aplikasi ini pada pencari kerja bisa langsung bisa memasukkan lamaran kerja.
Tidak hanya itu, data diri dari para pencari kerja juga akan mudah ditemukan oleh perusahaan atau pengusaha yang sedang mencari tenaga kerja. “Bisa jadi kita tidak usah mencari pekerjaan, tapi pekerjaan yang bisa mencari kita,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi aplikasi pencari kerja. Foto: Getty Images
Hingga saat ini, Chandra mengatakan sudah ada sekitar 2 juta pencari kerja yang terdaftar via jobseeker.app. Selain itu aplikasi ini juga sudah terhubung dengan sekitar 20.000 perusahaan. Meski baru tersedia di Android namun Chandra memastikan secepatnya aplikasi ini juga akan hadir di iOs pada Maret 2022 mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun menyambut baik diluncurkannya aplikasi pencari kerja ini. Sandiaga berharap aplikasi ini bisa menciptakan inovasi khususnya bagi para pencari kerja. Sandiaga pun menyatakan pihaknya sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan jobseeker.app.
“Kita ingin kerja sama bareng lewat gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan garap semua potensi (gaspol),” ujarnya.
Sandi mengatakan, masyarakat dan pemerintah tidak boleh lengah dalam memanfaatkan bonus demografi. Tersedianya banyak tenaga kerja produktif harus bisa dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Kita enggak boleh lengah. Ekonomi kita punya peluang untuk menjadi Indonesia Emas di 2045. Bonus bisa jadi bencana kalau kita tidak hati-hati dari segi demand dan supply. Kalau kita supply ada di kuadran x tapi demand di z ini akhirnya kita jalan di tempat,” ujarnya.