Joe Biden Cegah Serangan Israel ke Fasilitas Minyak Iran

5 Oktober 2024 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan pers. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan pers. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencegah serangan Israel ke fasilitas minyak milik Iran. Ini supaya kenaikan harga minyak dapat dipangkas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (5/10), harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,9 persen dan ditutup di atas USD 74 per barel pada hari Jumat (4/10), setelah sebelumnya sempat melonjak 2,5 persen.
"Jika saya berada di posisi mereka, saya akan memikirkan alternatif lain selain menyerang ladang minyak,” kata Biden.
Minyak mentah sempat mencatat kenaikan mingguan tertinggi sejak Maret 2023 sebesar 9,1 persen pada minggu ini. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan eskalasi di Timur Tengah yang melibatkan Iran dan Israel.
Bjarne Schieldrop, kepala analis komoditas di SEB AB menyebut terdapat kekhawatiran atas skenario terburuk yaitu serangan balasan Israel ke fasilitas minyak milik Iran.
"Meskipun kemungkinan terjadinya skenario terburuk sangat rendah, semua orang masih menanti-nantikan apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang sembari kita menunggu serangan balasan Israel terhadap Iran," ungkapnya.
Ilustrasi minyak Iran Foto: Reuters/Raheb Homavandi/File Photo
Iran telah memproduksi sekitar 3,3 juta barel per hari dalam beberapa bulan terakhir, menjadikannya produsen terbesar ketiga di Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC).
ADVERTISEMENT
Jika memang nantinya serangan ke fasilitas minyak Iran terjadi, kapasitas ekspor Iran dapat kehilangan 1,5 juta barel pasokan harian dari pasar. Selain itu, Clearview Energy Partners mengatakan gangguan aliran melalui jalur air di muara Teluk Persia dapat mendorong minyak mentah naik USD 13 hingga USD 28 per barel.
Ketegangan ini juga membuat sektor pelayaran dengan pendapatan kapal tanker minyak meningkat sejak eskalasi terakhir. Iran tampaknya telah memindahkan beberapa kapalnya dari terminal pemuatan minyak utama.