Jokowi: 2050 Dunia Akan Alami Kelaparan Berat

14 Juni 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
Presiden Joko Widodo di peresmian Bendungan Karalloe yang dikerjakan Nindya Karya. Foto: Dok: Nindya Karya
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di peresmian Bendungan Karalloe yang dikerjakan Nindya Karya. Foto: Dok: Nindya Karya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bicara soal ancaman kelaparan berat yang akan dialami dunia di masa mendatang. Bencana ini bakal terjadi imbas terus naiknya suhu bumi.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut gelombang panas sudah mulai terjadi dan dirasakan dalam satu tahun terakhir.
"Satu tahun terakhir ini kita rasakan betul adanya gelombang panas, periode terpanas. Di India bahkan sampai 50 derajat, di Myanmar 45,8 derajat, panas sekali," ujar Jokowi dalam rapat pengendalian inflasi, Jumat (14/6).
Kondisi ini, kata Jokowi, berimbas kepada ketersediaan pangan. Ini lah yang kemudian meningkatkan risiko kelaparan.
Kenaikan suhu, kata Jokowi, berimbas pada sulitnya stok air yang dimiliki para petani. Setidaknya 50 juta petani akan mengalami masalah kekurangan air.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut, di Indonesia ancaman ini disikapi dengan memperbanyak pembangunan bendungan. Termasuk juga pembangunan infrastruktur air seperti jaringan pompa.
"Kita dalam 10 tahun ini memiliki target membangun waktu 61 waduk dan bendungan. Yang sudah saya resmikan 43 bendungan," ujarnya.