Jokowi: 3,4 Juta Produk Dalam Negeri Ada di e-Katalog, Jangan Dibiarkan, Beli!

15 Maret 2023 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia sudah menerapkan kebijakan belanja produk dalam negeri untuk kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah sejak 2022. Sementara Amerika Serikat baru menerapkan kebijakan yang sama tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Amerika (baru) mengumumkan prioritas pembelian produk dalam negeri pada belanja-belanja pemerintah. Kita, sih, udah (sejak) 2022. Tapi ke depan saya kira kuncinya adalah kedisiplinan implementasi, kedisiplinan dalam merealisasikan," kata Jokowi saat membuka Business Matching: Belanja Produk dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Jokowi juga menyebut ada peningkatan produk dalam negeri yang masuk dalam e-katalog. Dari yang tadinya hanya ratusan ribu, menjadi jutaan produk.
"Saya dibilang sudah masuk produk-produk dalam negeri kita 3,4 juta, produk kita yang sudah masuk e-katalog. Dari 50 ribu meloncat ke 3,4 juta dalam waktu yang sangat singkat," ungkapnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kementerian/lembaga hingga pemda untuk membeli produk dalam negeri yang ada di e-katalog.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya titip kalau sudah masuk barang-barang produk dalam negeri ke e-katalog jangan dibiarkan hanya masuk saja tapi dibeli. Kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, provinsi, kota, kabupaten semuanya tengok itu e-katalog, beli," tegas Jokowi.
"Percuma kita collect untuk dimasukkan ke e-katalog hanya ditonton, tidak dibeli untuk apa?" lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi berharap agar target pembelian produk dalam negeri dari e-katalog sebesar 95 persen bisa tercapai. Menurutnya dengan demikian, industri dalam negeri akan hidup dan tidak perlu bergantung pada investor.
"Investor itu bagus juga bagi bonus, tapi dalam negeri kita sendiri dengan kita membeli produk-produk dalam negeri otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik, kemudian juga barang-barang produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan," ujarnya.
ADVERTISEMENT