Jokowi Ajak Presiden Kenya 1 Bulan Kunjungi RI, Diajak Lihat Hilirisasi Industri

23 Agustus 2023 6:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Kenya William Ruto. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Kenya William Ruto. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Setelah menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Kenya William Ruto pada Senin (21/8), Presiden Jokowi langsung menuju Bandara Internasional Jomo Kenyatta Nairobi untuk melanjutkan kunjungan ke Tanzania.
ADVERTISEMENT
Keberangkatan Jokowi ke Tanzania juga diantar oleh Presiden Ruto dan delegasi Kenya lainnya. Dalam kesempatan itu, Jokowi rupanya mengundang Presiden Ruto untuk berkunjung ke Indonesia.
"Namun Bapak Presiden meminta agar Presiden Kenya tinggal di Indonesia tidak hanya 1-2 hari, karena beliau akan diajak untuk melihat hilirisasi industri yang sedang dikerjakan secara serius oleh pemerintah Indonesia," kata Deputi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya, Rabu (23/8).
Mendengar ajakan itu, Bey mengatakan Presiden Ruto bertanya kepada Jokowi untuk berapa lama dia harus mengunjungi Indonesia.
"Bapak Presiden menjawab dengan spontan: satu bulan," ungkapnya.
Mendengar jawaban Jokowi, Presiden Ruto disebut tertawa.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Kenya William Ruto di State House, Nairobi, Republik Kenya, Senin (21/8/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam lawatannya ke negara-negara Afrika, Jokowi sudah mengunjungi Kenya, Tanzania, dan akan melanjutkan kegiatannya di Mozambique.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya di Kenya, Jokowi meminta agar kerja sama perdagangan kedua negara bisa digenjot lagi, yang saat ini nilainya mencapai 507 juta dolar AS. Selain itu, Jokowi juga menyebut Kenya bisa menjadi pintu masuk Indonesia ke pasar Sub Sahara Afrika.
Sejumlah MoU pun ditandatangani dalam kunjungan itu. Salah satunya kerja sama di bidang energi, khususnya pengembangan panas bumi atau gheotermal dan energi baru terbarukan.