Jokowi Ajak Selandia Baru Dukung Indonesia Tuan Rumah KTT ASEAN 2023

18 November 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Airlangga saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan bilateral dengan New Zealand bersama Menseskab dan Wamendag yang digelar di Bangkok, Thailand, Jumat, (18/11/2022). Foto: Dok. Kemenko Ekonomi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Airlangga saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan bilateral dengan New Zealand bersama Menseskab dan Wamendag yang digelar di Bangkok, Thailand, Jumat, (18/11/2022). Foto: Dok. Kemenko Ekonomi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Jokowi ketika bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC), Jumat (18/11). Pada kesempatan tersebut dibahas isu-isu bilateral kedua negara terkait hubungan ekonomi, transisi energi, serta kerja sama kawasan.
ADVERTISEMENT
Mengawali pertemuan tersebut, Jokowi membahas kerja sama ekonomi kedua negara yang masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan dengan target mencapai Rp 40 triliun (NZD 4 miliar) tahun 2024. Presiden Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Ardern mendorong implementasi Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru, khususnya untuk meningkatkan perdagangan.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengapresiasi pembukaan penerbangan langsung dari Selandia Baru ke Bali oleh Maskapai Air New Zealand.
Terkait isu transisi energi, Jokowi mengundang pebisnis Selandia Baru untuk bekerja sama memanfaatkan potensi cadangan panas bumi di Indonesia. Upaya ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah dalam mendorong transisi energi nasional. Selanjutnya, kolaborasi dapat dilakukan melalui investasi pengembangan energi panas bumi serta kerja sama antara institusi Selandia Baru dengan BUMN Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam isu kerja sama kawasan, kedua pemimpin membahas perkembangan dinamika kawasan di Indo-Pasifik. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 yang akan mengambil tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Dia menegaskan komitmen Indonesia untuk memanfaatkan momentum Keketuaan ASEAN di tahun depan guna meningkatkan engagement ASEAN dengan negara-negara Pasifik.
“Saya ingin Selandia Baru dapat menjadi jembatan penghubung kemitraan antara ASEAN dan Pasifik di kawasan Indo-Pasifik,” kata Jokowi.
Perdana Menteri Ardern dalam kesempatan tersebut menyampaikan selamat kepada Indonesia untuk memegang Keketuaan ASEAN tahun depan dan menyatakan siap mendukung Indonesia di ASEAN tahun depan. Perdana Menteri Ardern juga mengharapkan agar kerja sama antara ASEAN dan Pasifik dapat difokuskan untuk mendukung upaya negara-negara Pasifik menghadapi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menyampaikan undangan kepada Selandia Baru untuk berpartisipasi pada acara Indo-Pacific Forum for Development yang akan diadakan pada bulan Desember 2022 serta Indo-Pacific Infrastructure Forum yang merupakan salah satu flagship event pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
Di akhir pertemuan tersebut, Arden juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Selanjutnya kedua pemimpin negara juga membahas isu lain seperti Ukraina, stabilitas di Laut China Selatan, penanganan penyakit kuku dan mulut, serta proyeksi perekonomian di masing-masing negara.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan ini yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu dawn Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand.
ADVERTISEMENT