Jokowi Anggarkan Rp 14,4 Triliun untuk Pulihkan Pariwisata RI di 2021

14 Agustus 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama cucunya, Jan Ethes menyusuri sawah di salah satu rumah makan di Ubud, Bali. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama cucunya, Jan Ethes menyusuri sawah di salah satu rumah makan di Ubud, Bali. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul akibat adanya pandemi COVID-19. Adanya pembatasan aktivitas demi menekan penularan virus corona membuat masyarakat menunda plesiran. Akibatnya sektor pariwisata lesu.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, pemerintah menyatakan komitmennya untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata. Dalam Pidato Nota Keuangan, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 14,4 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021.
“Pembangunan Pariwisata tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp 14,4 triliun yang diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata,” ungkap Jokowi dalam Nota Keuangan, Jumat (14/8).
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: Dok. KBRI Paris
Adapun pemulihan pariwisata akan berfokus pada pengembangan lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Selain itu perintah juga akan fokus dalam pengembangan aspek 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta peningkatan pada 2P yaitu promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta.
Selain itu ke depan Jokowi mengatakan pengembangan pariwisata akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan storynomics tourism. Yaitu promosi pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menyatakan pembangunan sektor pariwisata akan lebih memanfaatkan skema KPBU khususnya untuk membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.