Jokowi Bakal Kerahkan Komcad untuk Tanam Singkong di Lumbung Pangan Prabowo?

22 Januari 2021 14:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Foto: ADEK BERRY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Foto: ADEK BERRY / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, Kementerian Pertahanan bakal segera membuka pendaftaran pasukan komponen cadangan (komcad).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pihak yang direkrut dalam Komcad adalah warga sipil yang mendaftar secara sukarela. Meski sukarela, para calon komcad akan diseleksi. Jika lolos, mereka akan dilatih pendidikan dasar militer selama 3 bulan.
"Selama Diklat Dasar Militer, mereka mendapatkan uang saku dan fasilitas lainnya. Setelah selesai dan lulus Diklat Dasar Militer selama 3 bulan mereka ditetapkan sebagai komcad," kata Dahnil kepada kumparan, Jumat (22/1).
Setelah ditetapkan sebagai komcad, negara akan memberikan tugas kepada mereka. Berdasarkan data yang dihimpun kumparan, salah satunya adalah bakal ikut menggarap proyek lumbung pangan (food estate) yang dipegang Kementerian Pertahanan.
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Seperti diketahui, Kemhan yang dikomandoi Prabowo Subianto mendapatkan mandat dari Presiden Jokowi untuk menggarap lumbung pangan khusus komoditas singkong demi memenuhi kebutuhan tepung tapioka nasional. Lokasi lumbungnya berada di Kalimantan Tengah dan Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Komcad yang ditugaskan di lumbung pangan singkong bersifat diperbantukan seperti menjaga lahan atau land clearing. Sebab, lumbung ini juga digarap petani atau perusahaan pangan yang ditunjuk pemerintah.
Sedangkan untuk menjalankan program lumbung pangan, mesti ada badan khusus bernama Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) yang hingga saat ini aturannya belum diterbitkan. Komcad nantinya membantu tugas BCLS di lapangan.
Dikonfirmasi mengenai tugas-tugas lapangan peserta komcad nantinya, termasuk ikut menggarap lumbung singkong, Dahnil mengatakan semua keputusan itu tergantung arahan Presiden Jokowi dan harus melalui persetujuan DPR RI, termasuk untuk mengarahkan ketika ada perang atau bencana alam.
"Fokus komcad menjadi tentara cadangan yang akan membantu komponen utama atau tentara organik. (Tugas) komcad hanya bisa dimobilisasi oleh Presiden RI atas persetujuan DPR," tutur Dahnil.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, membenarkan tentang tugas-tugas lapangan komcad harus melalui persetujuan legislator.
"Iya, nanti kalau sudah saatnya ada program lumbung pangan, pasti dibahas dulu di DPR," ujar Sukamta kepada kumparan.
Di luar dari tugas lapangan komcad, Dahnil mengatakan setelah selesai dan lulus Diklat Dasar Militer selama 3 bulan, mereka akan kembali bekerja sesuai profesi awalnya.
"Misalnya kalau dia mahasiswa, mereka kembali ke kampus, ASN kembali bertugas di instansinya, guru atau dosen, nelayan, dan lain-lain, mereka kembali ke profesi awalnya," beber Dahnil.
Secara rutin, katanya, mereka akan mendapat "penyegaran" (pelatihan) minimal dalam satu tahun 12 hari. Penyegaran ini dalam rangka pelatihan rutin. Dahnil mengatakan, perekrutan komcad di tahap awal bakal dibuka sebanyak 25 ribu orang.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.