Jokowi Beberkan Asumsi Ekonomi Makro 2024: Inflasi 2,8 Persen

16 Agustus 2023 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan asumsi dasar ekonomi makro sebagai landasan penyusunan Rancangan APBN 2024 pada pidato nota keuangan hari ini, Rabu (16/8).
ADVERTISEMENT
Jokowi menuturkan, pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen. Hal ini seiring dengan stabilitas ekonomi makro yang akan terus dijaga.
"Situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus kita wujudkan demi meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek," ujarnya.
Jokowi melanjutkan, implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, dan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) akan memberikan manfaat positif pada penguatan struktural.
"Selanjutnya, inflasi akan tetap dijaga pada kisaran 2,8 persen. Peran APBN akan tetap dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi, baik akibat perubahan iklim maupun gejolak eksternal," lanjutnya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato penyampaian RAPBN 2024 dan Nota Keuangan dalam sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Dia menuturkan, target inflasi di tahun depan ini ditopang oleh koordinasi yang kuat antara anggota forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah yang akan terus dijaga.
ADVERTISEMENT
Kemudian, rata-rata nilai tukar Rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp 15.000 per dolar AS. Sementara, rata-rata suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun diprediksi pada level 6,7 persen.
"Koordinasi anggota Komite Stabilitas Sektor Keuangan akan selalu antisipatif dan responsif dalam menghadapi potensi gejolak eksternal," tuturnya.
Jokowi juga mengumumkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) diperkirakan berada pada level USD 80 per barel tahun depan.
Sementara target lifting minyak dan gas bumi di tahun depan diperkirakan masing-masing mencapai 625 ribu barel per hari (bopd) dan 1,03 juta barel setara minyak per hari.