Jokowi Belum Terima Surat Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin Ilegal

17 September 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (kedua kiri) menerima Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045 dari Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (tengah) dalam Malam Apresiasi Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (22/9/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kedua kiri) menerima Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045 dari Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (tengah) dalam Malam Apresiasi Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (22/9/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengaku belum menerima surat dari Arsjad Rasjid soal kisruh yang terjadi di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Meski begitu, dia mengaku terbuka dengan siapa pun yang ingin bertemu dengannya, termasuk Arsjad.
ADVERTISEMENT
"Belum sampai di meja saya," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9).
Sebelumnya, Arsjad mengaku menyurati Jokowi terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketum. Arsjad menilai, Munaslub tersebut ilegal karena menyimpang dari anggaran dasar dan rumah tangga (AD/RT) Kadin.
Surat tersebut disampaikan pada 15 September 2024, bernomor 1757/DP/IX/2024, dengan perihal Surat Permohonan kepada Pemerintah Selaku Pengawas Kadin Indonesia untuk Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan pada Kadin Indonesia sesuai UU nomor 1 tahun 1987 dan Keppres nomor 18 tahun 2022.
“Kami memastikan bahwa Munaslub atas nama Kadin Indonesia tanggal 14 September 2024 tersebut adalah ilegal karena telah menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia,” kata Arsjad dalam surat tertanggal Minggu (15/9).
ADVERTISEMENT

Jokowi Ingin Masalah Ini Diselesaikan Baik-baik

Menara Kadin didatangi sekelompok oknum tengah malam, Senin (16/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Menurut Jokowi, kisruh yang terjadi di sana jangan dilimpahkan ke dirinya. Dalam Munaslub Kadin yang digelar pekan lalu, mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Padahal, Arsjad Rasjid masih memimpin organisasi ini hingga 2026. Jokowi meminta masalah ini diselesaikan secara internal.
"Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya didorong ke saya," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Menurut Jokowi, selama 10 tahun dia menjabat sebagai Presiden Indonesia, hubungan dengan Kadin berjalan baik. Pun setiap ada pergantian pengurus di dalamnya.
"Dulu baik dengan Pak Surya Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Jokowi merasa terbuka jika Arsjad ingin bertemu dan berbicara. Tapi dia menegaskan kisruh ini agar diselesaikan secara baik-baik di dalam organisasi.