Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi ) kembali menggaungkan kampanye benci produk impor . Saat membuka Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI di Istana Bogor pagi ini, Jumat (5/3), Jokowi menegaskan tidak ada yang salah dengan pernyataan benci produk asing tersebut. Menurutnya ungkapan tersebut sah-sah saja demi melindungi produk lokal.
ADVERTISEMENT
“Kemarin saya sampaikan, untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia dan boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing. Masak enggak boleh kita enggak suka? Kan boleh aja kita enggak suka pada produk asing. Gitu aja rame. Saya ngomong benci produk asing, gitu aja rame. Boleh kan kita enggak suka pada produk asing?” ujar Jokowi dalam pidatonya di Istana Bogor, Jumat (5/4).
Kata Jokowi, saat ini ekonomi Indonesia tengah berangsur-angsur membaik setelah setahun belakangan digempur pandemi COVID-19. Perbaikan ekonomi tersebut terlihat dari tingkat konsumsi rumah tangga yang mulai naik meskipun masih berada di minus 3,6 persen pada kuartal IV 2020. Namun menurut Jokowi angka ini jauh lebih baik dibandingkan tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2020 yang sempat anjlok ke minus 5,5 persen.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan, momentum tersebut jangan sampai hanya menguntungkan produk luar negeri. Menurut Jokowi, naiknya permintaan pasar justru harus dimanfaatkan untuk menguntungkan produk dalam negeri. Harapannya dengan meningkatnya permintaan produk dalam negeri, hal tersebut bisa menciptakan efek domino yang positif untuk perbaikan ekonomi secara nasional.
“Perbaikan ekonomi Indonesia yang didukung dari sisi demand ini jangan sampai hanya menguntungkan produk dari luar negeri. Tapi justru harus bisa meningkatkan konsumsi produk dalam negeri agar tercipta efek domino sehingga dorongan untuk menggerakkan roda ekonomi di dalam negeri semakin besar,” ujarnya.
Sebelumnya, kampanye benci produk asing digaungkan Jokowi pertama kali saat pembukaan Rakernas Kementerian Perdagangan kemarin, Kamis (4/3). Ia mengajak masyarakat agar lebih memilih menggunakan barang-barang produksi dalam negeri. “Produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk luar negeri, bukan hanya cinta tapi benci. Cinta barang kita, benci produk luar negeri,” ujar Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kemendag secara virtual, Kamis (4/3).
ADVERTISEMENT
Jokowi bahkan meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk menggeser produk-produk impor terutama di mal ke tempat yang tidak strategis. Jokowi meminta supaya rak-rak depan diisi oleh produk lokal dari Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).