Jokowi Cerita Obama 3 Kali Tanya Tips Jaminan Kesehatan RI Bisa Berjalan Baik

1 Maret 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bersama para menteri menikmati sarapan sebelum memulai kegiatan groundbreaking di IKN. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersama para menteri menikmati sarapan sebelum memulai kegiatan groundbreaking di IKN. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengapresiasi pengelolaan BPJS Kesehatan yang kini sudah tidak pernah defisit. Jokowi mengungkap sering mendapat keluhan dari masyarakat terkait pelayanan BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2017.
ADVERTISEMENT
"Setiap saya cek ke rumah sakit layanan BPJS keluhannya banyak sekali. Ngantrenya lama, komplainnya. Saya ini, kan, ke lapangan selalu saya kontrol, saya cek, komplainnya masih banyak tapi setelah 2020 ke sini saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, cek antrean di pendaftaran perubahannya sangat drastis sekali, sangat bagus sekali," kata Jokowi saat groundbreaking gedung BPJS Kesehatan di IKN, Jumat (1/3).
"Dan yang paling penting sudah tidak defisit. Pak Dirut, ya, kita sudah enggak rapat memang karena sudah enggak ada defisit. Kalau defisit itu pasti dirutnya ingin rapat terus," lanjutnya.
Hal lainnya yang Jokowi apresiasi dari BPJS Kesehatan adalah pesertanya yang mencapai 267 juta peserta atau 95,7 persen dari total penduduk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Jokowi bercerita pernah beberapa kali ditanya mantan Presiden AS Barrack Obama terkait layanan jaminan kesehatan yang dilakukan di Indonesia.
Obama, Jokowi, dan Iriana di Veranda, Istana Bogor Foto: Pool/Fabian J Kuwado
"Tadi cerita [ke] Pak Dirut, pernah dulu beberapa kali, seinget saya dua tiga kali, Presiden Obama menanyakan kepada saya, tapi tahun 2015 saat itu, jadi saya belum bisa cerita sebangga ini," ungkapnya.
Jokowi menyebut saat itu belum bisa membandingkan pelaksanaan BPJS Kesehatan dengan Obama Care. Namun seiring perjalanan waktu, Jokowi dapat melihat perbandingannya.
"Di sini menurut saya pertama, ada rujukan puskesmas. Di Amerika enggak ada puskesmas, langsung ke rumah sakit sehigga beban semua langsung ke rumah sakit. Di sini masih ditahan di puskesmas. Baru kalau yang berat masuk ke rumah sakit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal lainnya yang membedakan BPJS Kesehatan dengan Obama Care adalah aging populasi. Menurut Jokowi, usia produktif di Indonesia banyak sehingga beban BPJS menjadi lebih ringan dibandingkan di Amerika.
"Saya bandingin oh ini, dia enggak bisa jalan dan kita bisa berjalan dengam baik karena dukungan-dukungan yang tadi saya sampaikan," pungkasnya.