Jokowi dan PM Belanda Mark Rutte Diskusikan Penguatan Kerja Sama Ekonomi

10 September 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menerima Perdana Menteri Mark Rutte dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 New Delhi pada Sabtu (9/9). dok. Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menerima Perdana Menteri Mark Rutte dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 New Delhi pada Sabtu (9/9). dok. Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 New Delhi pada Sabtu (9/9). Keduanya berbincang mengeani penguatan kerja sama antar kedua negara.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo.
Di mana, Belanda merupakan salah satu mitra perekonomian strategis Indonesia. Total ekspor Indonesia ke Belanda mencapai nilai USD 5,37 miliar dengan neraca perdagangan tercatat surplus sejak tahun 2018 hingga 2022.
Selain perdagangan, kerja sama Indonesia-Belanda juga dilakukan di sektor kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pendidikan, hingga sektor critical mineral.
Belanda merupakan negara undangan yang turut berpartisipasi pada KTT G20 New Delhi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga turut mengundang Perdana Menteri Rutte pada KTT Bali bulan November 2022 yang lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menerima Perdana Menteri Mark Rutte dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 New Delhi pada Sabtu (9/9). dok. Kemenko Perekonomian
Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja sama Indonesia-Belanda di bidang lingkungan hidup dan transisi energi, salah satunya melalui pembangunan Center of Excellence untuk material ramah lingkungan senilai USD 10,5 juta di kota Surakarta.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu mitra strategis Indonesia, Belanda diharapkan dapat dorong upaya penghapusan kebijakan EU Deforestation Regulation yang akan berdampak pada diskriminasi komoditas utama Indonesia seperti sawit, karet, kakao, dan kopi. Lebih lanjut, Presiden berharap Belanda dapat berinvestasi dalam pengembangan teknologi rendah karbon dan konversi PLTU ke energi terbarukan di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo turut sampaikan harapan agar Belanda dapat mendukung aplikasi keanggotaan Indonesia di OECD. Belanda, yang merupakan negara pendandatangan Konvensi Paris tentang OECD, diharapkan dapat membagikan pengalaman terkait cara kerja & optimalisasi manfaat keanggotaan di OECD.