Jokowi: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kita Harus Siapkan Strategi Besar!

29 November 2022 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Presiden Jokowi di acara KTT G20. Foto: Instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Presiden Jokowi di acara KTT G20. Foto: Instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tengah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi gejolak perekonomian dunia. Salah satu strateginya adalah meningkatkan penggunaan dan belanja produk-produk dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang menghadapi situasi dunia yang tidak baik-baik saja. Untuk itu kita harus punya strategi besar dengan menggunakan kekuatan yang kita miliki untuk semakin kuat dan mandiri," kata Jokowi dalam rapat koordinasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Selasa (29/11).
Melalui strategi tersebut, Jokowi optimistis, banyak industri kecil yang akan tumbuh dan membuat terbukanya lapangan pekerjaan. Sehingga perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, kata Jokowi, capaian penggunaan produk dalam negeri sudah mencapai angka Rp 547 triliun atau 44,9 persen. Angka tersebut mencerminkan bahwa belanja produk dalam negeri sudah semakin meningkat, bahkan melewati target 2022 yakni 40 persen.
Presiden Joko Widodo melihat produk-produk pada UMKM Export Brilian Preneur di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Penggunaan produk-produk impor harus semakin kecil dan dihilangkan. Saya ingatkan bahwa peningkatan target penggunaan produk dalam negeri harus diimbangi dengan upaya perbaikan ekosistem agar mampu memenuhi tuntutan kebutuhan di dalam negeri," jelas presiden.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Jokowi meminta seluruh jajarannya melakukan perbaikan besar-besaran mulai dari hulu hingga hilir melalui empat strategi yang telah ia siapkan. Pertama, perbanyak produk dalam negeri yang memiliki sertifikat TKDN, agar kualitas produk dalam negeri semakin meningkat.
"Tapi proses pengurusan sertifikasi untuk produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi harus dipermudah. Jangan sampai menyulitkan dan memperberat!" tegas Jokowi.
Kedua, mempercepat proses digitalisasi untuk meningkatkan penyerapan produk dalam negeri dan produk usaha mikro kecil dan koperasi. Serta mengimplementasikan penggunaan kartu kredit pemerintah baik pusat maupun daerah dalam melakukan pembelian produk secara online.
Ketiga, meningkatkan riset untuk menghasilkan produk substitusi impor. Terakhir, memberikan insentif bagi investor dan industri yang mengembangkan dan memproduksi produk substitusi impor.
ADVERTISEMENT