Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga mengatakan dengan meningkatkan ekspor otomotif ini juga bisa mengatasi masalah kemacetan di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Jokowi saat membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2).
"Supaya tidak macet saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari 2021 ke 2022, dari 300 ribu kurang lebih sudah naik ke hampir 600 ribu," kata Jokowi.
Kendati ada kenaikan, ekspor otomotif Indonesia ini masih kalah dari Thailand. Untuk itu Jokowi menginginkan agar ekspor ini terus ditingkatkan setiap tahun.
"Saya ucapkan terima kasih ke industri otomotif yang sudah meningkatkan eksportir. Tapi kita masih kalah dengan Thailand. Saya ingin dorong lagi ekspornya semakin tinggi dan naik setiap tahunnya," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Adapun alasan Jokowi ingin ekspor digenjot adalah penjualan mobil dan motor di dalam negeri yang naik signifikan membuat masalah kemacetan di dalam negeri.
Penjualan mobil tahun 2022 tercatat mencapai 1.048.000 atau naik 18 persen, sementara penjualan sepeda motor mengalami pertumbuhan 3,3 persen menjadi 5.221.000 unit di tahun 2022.
"Akibatnya kita sekarang macet di mana-mana. Jakarta macet, saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet," kata Jokowi.