Jokowi Evaluasi Bea Cukai Pekan Depan, Imbas Banyak Masalah

17 Mei 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas yang diikuti kabinet Indonesia Maju terkait bencana alam Gunung Ruang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas yang diikuti kabinet Indonesia Maju terkait bencana alam Gunung Ruang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan evaluasi kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) minggu depan. Hal itu menyusul rentetan kasus viral yang menimpa instansi yang dipimpin oleh Askolani.
ADVERTISEMENT
"Saya dengar pekan ini (akan melakukan evaluasi) karena banyaknya masalah dan pengaduan terkait Bea Cukai. Hari Rabu, kalau enggak keliru," kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin kepada awak media di Istana Negara, Jumat (17/5).
Kinerja Bea Cukai memang tengah menjadi sorotan masyarakat. Mulai dari, aturan mengenai bawang bawaan dari luar negeri hingga kasus pengenaan bea masuk yang tak wajar sejak tahun lalu.
Beberapa kasus Bea Cukai yang viral adalah piala lomba WNI dari Jepang kena bea masuk, bongkar paket mainan Megatron Medy Renaldy, hingga Kepala Bea Cukai Purwakarta yang dilaporkan ke KPK.
Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/5). Foto: Zamachsyari/kumparan

Harta Dirjen Bea Cukai

Rentetan kasus itu, membuat nama Askolani sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen Bea Cukai) ikut menjadi sorotan. Salah satu yang disorot masyarakat adalah harta Askolani yang naik secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Askolani tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 51,87 miliar. Kekayaannya tersebut dilaporkan pada Desember 2022 lalu.
Berdasarkan dokumen tersebut, harta kekayaan Askolani naik Rp 8,5 miliar dalam durasi satu tahun jabatannya sebagai Dirjen Bea Cukai. Pada 2021, kekayaan Askolani tercatat Rp 43,26 miliar.
Pertemuan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Fanshurullah Asa dengan Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani, Selasa (7/5/2024). Foto: Dok. KPPU
Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi melantik Askolani sebagai pimpinan Bea Cukai pada 12 Maret 2021.
Secara rinci, Askolani tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 19,52 miliar. Kemudian, aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 17 miliar. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, hingga Bogor.
Askolani juga memiliki kekayaan aset berupa kas dan setara kas Rp 12,06 miliar, alat transportasi mewah dan mesin sebesar Rp 1,32 miliar. Serta harta bergerak lainnya senilai Rp 1,17 miliar.
ADVERTISEMENT
Beberapa mobil mewah milik Askolani adalah Alphard 2018 senilai Rp 895 juta yang diperoleh dari usaha sendiri. Kemudian, mobil Nissan X-Trail 2015 senilai Rp 203 juta dan mobil Jeep Audi 2010 senilai Rp 225 juta yang diperoleh dari hasil sendiri. Askolani juga tercatat memiliki utang senilai Rp 390 juta.