Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi Genjot Biodiesel Sawit, Prabowo Mau Bikin Biofuel dari Singkong
18 Februari 2019 8:45 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedua capres sama-sama mengemukakan pengembangan bahan bakar alternatif untuk menggantikan BBM. Berikut rangkuman dari kumparan:
Jokowi Bakal Dorong Penggunaan Biodisel 100 Persen
Jokowi mengatakan ingin mendorong penggunaan biodiesel hingga ke level 100 persen atau B100. Biodiesel merupakan campuran solar dengan produk turunan minyak kelapa sawit bernama Fatty Acid Methy Ester (FAME).
Di era pemerintahannya, penggunaan biodiesel baru digunakan pada campuran 20 persen atau B20 yang diperluas pemakaiannya sejak tahun lalu. Jokowi sesumbar, jika B100 berhasil digalakkan, bisa mengurangi impor BBM lebih banyak lagi.
"Pak Prabowo juga tahu, kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen dari yang sudah kita harapkan. Ini artinya B20 sudah rampung. Kita sekarang menuju B100. Plan-nya sudah sangat rigid dan juga sangat jelas, inilah yang sedang kita kerjakan sehingga kita tidak ketergantungan kepada minyak dari impor," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, saat ini produksi minyak sawit Indonesia sudah mencapai 46 juta ton per tahun. Menurutnya, dengan jumlah sebanyak itu pemanfaataan B100 untuk biofuel sangat mungkin diwujudukan.
Prabowo Mau Bikin Bioetanol dari Aren dan Singkong
Prabowo punya siasat mirip. Menurut dia, sawit memang komoditas andalan di dalam negeri untuk energi alternatif.
Tapi kata dia, masih banyak bahan baku di dalam negeri yang juga bisa menjadi energi alternatif. Menurutnya, selain menggenjot produksi biodiesel kelapa sawit, jika terpilih nanti dirinya juga bakal memanfaatkan penggunaan tumbuhan lain untuk menghasilkan bahan bakar, misalnya dari aren dan singkong.
"Strategi kami, saya jawab stategi kami akan menggenjot kelapa sawit, tidak hanya kelapa sawit, aren, cassava (singkong), bahkan ethanol dari gula. Semua akan kita gunakan untuk kita bisa tidak mengimpor bahan energi dari luar negeri. Itu strategi kita," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Meski sama-sama mengunggulkan minyak kelapa sawit untuk energi alternatif, baik Jokowi maupun Prabowo tidak menjawab permasalahan dari kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan lahannya.