Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Jokowi Gratiskan Vaksinasi, Bagaimana Nasib Vaksin Kalbe Farma dengan Korsel?
17 Desember 2020 12:55 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akhirnya memutuskan memberikan vaksin corona gratis ke seluruh warga Indonesia. Itu artinya, jumlah penduduk yang akan divaksin bertambah menjadi 182 juta orang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah menyatakan membagi program vaksinasi menjadi dua yaitu vaksinasi gratis hanya bagi 30 persen masyarakat sasaran yang masuk kategori miskin. Sedangkan 70 persen lainnya, diminta melakukan vaksinasi mandiri atau berbayar.
Dengan gratisnya vaksinasi ini, bagaimana nasib vaksin corona yang tengah diuji coba antara PT Kalbe Farma Tbk dengan perusahaan farmasi asal Korea, Genexine Inc yang rencananya dijual di Indonesia?
Menanggapi kebijakan Presiden Jokowi, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menyatakan perusahaan masih menunggu arahan dari pemerintah terkait pemetaan distribusi vaksin. Adapun uji klinis pengembangan vaksin kerja sama Kalbe dan Genexine tahap dua tetap berjalan.
"Kalbe belum ada pesanan vaksin impor jadi, karena sedang melakukan uji klinik calon vaksin dari Korea," kata Vidjongtius saat dihubungi kumparan, Kamis (17/12).
Sejauh ini, kata Vidjongtius, pihaknya sudah menyampaikan kesiapan fasilitas distribusi vaksin Kalbe dan siap dimanfaatkan jika dibutuhkan pemerintah nantinya. Jika uji klinis dengan Genexine berjalan lancar, perusahaan menargetkan distribusi vaksin ini siap dilakukan pada pertengahan tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan harga atau biaya belum ada pembicaraan detailnya, jadi belum bisa komentar banyak," lanjut Vidjongtius.
Sebagaimana diketahui, Kalbe menjalin kerja sama dengan Genexine Inc., perusahaan obat biologi asal Korea Selatan, membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio). Perusahaan joint venture itu mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinis GX-19 di Indonesia. Pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona ini sendiri dilakukan oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari sejumlah lembaga. Yakni Genexine, Binex, the International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Sebelumnya, Kalbe juga mendekati berbagai mitra kerja sama dalam memproduksi vaksin atau obat serta alat-alat kesehatan yang berkaitan dengan penanganan virus corona. Calon mitra itu mulai dari China hingga Eropa.
ADVERTISEMENT