Jokowi Groundbreaking Kantor LPS di IKN: Gedung Pelindung Harta Nasabah

17 Januari 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maket pembangunan kantor LPS di IKN. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Maket pembangunan kantor LPS di IKN. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking pembangunan kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di IKN, Rabu (17/1). Kantor LPS masuk tahap keempat dari serangkaian groundbreaking bangunan di IKN.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyambut baik dimulainya pembangunan kantor LPS yang diberi nama Gedung Arthadhyaksa ini.
“Saya senang kita groundbreaking gedung LPS, tadi sudah disampaikan Pak Ketua LPS bahwa kompleks ini bernama Arthadhyaksa bermakna pelindung nasabah, pelindung harta nasabah,” kata Jokowi di kawasan IKN, Rabu (17/1).
Pembangunan kantor LPS dilaksanakan dalam 3 tahap. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 841.077.600.000.
Presiden Jokowi saat groundbreaking kantor LPS di IKN. Foto: Moh Fajri/kumparan
Jokowi menilai kalau LPS sudah membangun kantor di IKN bisa berdampak juga ke kepercayaan publik terkait proyek ibu kota baru.
“Saya berharap pembangunan kompleks perkantoran LPS di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, kepercayaan dunia usaha, kepercayaan investor, karena kalau LPS sudah memulai, artinya yang lain pasti akan percaya bahwa ibu kota ini akan segera jadi,” ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Selain LPS, Jokowi mengungkapkan Bank Indonesia juga segera berkantor di IKN dan akan disusul groundbreaking kantor Otoritas Jasa Keuangan. Ia menegaskan komitmen pemerintah membangun IKN.
“Dan groundbreaking ini membuktikan kesungguhan komitmen kita, kesiapan kita untuk membangun Ibu Kota Nusantara menjadi ibu kota negara yang berkelas dunia,” tutur Jokowi.
Turut hadir saat groundbreaking kantor LPS di IKN yaitu Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, hingga Kurator pembangunan IKN Ridwan Kamil.