Jokowi Happy Produksi Blok Rokan di Tangan Pertamina Lebih Tinggi dari Chevron

1 Juni 2024 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6).  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengaku senang melihat produksi minyak di Blok Rokan yang lebih tinggi usai dikelola PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan. Sebelumnya, selama 97 tahun, blok migas ini dikuasai perusahaan Amerika, Chevron.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengecek langsung blok ini di Dumai, Riau, untuk memperingati upacara Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6). Dalam sejarah perminyakan Indonesia, Rokan merupakan blok terbesar.
"Dan pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina (Nicke Widyawati) bahwa produksi di blok rokan sudah mencapai 162.000 barel per hari. Ini lebih tinggi dari saat dikelola oleh Caltex maupun Chevron dan merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia," kata Jokowi.
Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan pengeboran perdana sumur migas Gulamo di Blok Rokan, Riau. Foto: Pertamina
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap di Hari Lahir Pancasila, Indonesia bisa melepas diri dari ketergantungan terhadap asing. Mengambil alih Blok Rokan salah satunya.
Blok Rokan, menurut dia, patut dikuasai Indonesia 100 persen karena posisinya sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Dengan dikendalikan Pertamina, manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat, terutama di Riau.
ADVERTISEMENT
Produksi dan Cadangan Blok Rokan. Foto: kumparan
Selain Blok Rokan, aset lain yang selama puluhan tahun dikuasai asing dan kini sudah kembali ke Ibu Pertiwi adalah tambang Freeport di Papua. Sejak 2018, pemerintah berhasil menguasai 51 persen saham tambang yang selama puluhan tahun dipegang Freeport McMoran asal AS.
"Freeport dan Blok rokan hanyalah sedikit contoh dari semangat dan upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional berdiri di atas kekuatan kita sendiri," tegasnya.