Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi: Harga Minyak Makan Merah Lebih Murah dari Minyak Goreng, Bisa Bersaing
14 Maret 2024 11:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, kehadiran pabrik tersebut untuk memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit, khususnya yang sudah dalam bentuk koperasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi harga TBS tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu minyak makan merah," kata Jokowi, Kamis (14/3).
Jokowi kemudian mengungkapkan keuntungan dari kehadiran pabrik itu. Yang pertama, harga minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng yang ada di pasaran.
"Harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng yang ada di pasaran. Artinya barang ini bisa bersaing di pasar, bisa bersaing karena harganya kompetitif," ungkapnya.
Kemudian, pengolahan kelapa sawit di pabrik tersebut, kata Jokowi, dapat menjaga kandungan vitamin yang baik untuk tubuh.
"Yang saya senang juga vitaminnya tidak hilang. Di sini vitamin A, vitamin E, dan nutrien-nutrien yang lain itu masih berada di minyak yang dipakai untuk menggoreng apa pun. Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan, 'Pak, minyak makan merah ini beda. Lebih enak dan dicek gizinya lebih baik'," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengajak masyarakat untuk mencoba minyak makan merah. Ia pun mengaku akan membeli dan mencobanya di rumah.
"Jadi semuanya kalau beli artinya pemasarannya tidak usah ke mana-mana. Karena ini kapasitasnya bisa 10 ton CPO setiap hari dan bisa menghasilkan minyak makan merahnya kurang lebih 7 ton," ujarnya.
Jokowi menegaskan, minyak makan merah yang bisa dihasilkan pabrik tersebut banyak. Sehingga, masyarakat harus banyak yang beli supaya dapat memberikan nilai tambah.
"Yang ketiga yang terakhir, inilah yang namanya hilirisasi. Jangan jual TBS, jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini, ini bagus sekali," pungkasnya.