Jokowi: Infrastruktur Memunculkan Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

4 Desember 2023 12:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengungkapkan pentingnya pembangunan infrastruktur agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Menurut Jokowi, kehadiran infrastruktur dapat memunculkan titik pertumbuhan ekonomi baru.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dengan infrastruktur baru. Akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Ini penting," kata Jokowi kepada penggiat infrastruktur di Hari Bakti PU ke-78 di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12).
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan infrastruktur penting untuk konektivitas sosial dan budaya. Selain itu, infrastruktur juga mempersatukan.
"Karena ada airport orang Aceh bisa langsung terbang ke Papua. Dari Papua terbang ke Jawa, dari Jawa bisa terbang ke Kalimantan dan Sulawesi. Fungsinya sekali lagi juga mempersatukan," ujarnya.
Jokowi juga mengungkapkan, indeks infrastruktur Indonesia meningkat dalam 9 tahun. Di tahun 2014, Global Competitiveness Index bidang infrastruktur mencatat Indonesia ada di peringkat 54.
"Saat ini masuk ke peringkat 51. Artinya meningkatkan meskipun juga belum melompat. Kita kerja keras dalam bidang infrastruktur itu kerja keras. Rupanya kelihatan tetapi sekali lagi, peningkatan Global Competitiveness Index kita masih di angka 51. Iya naik dari 54 dari 51," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, kenaikan itu karena sejumlah pembangunan seperti bendungan, jalan tol, jalan nasional hingga membangun destinasi wisata baru di Labuan Bajo dan Mandalika.
"Saya rasa di kecepatan juga sangat baik. Kementerian PUPR itu biasanya paling mendahului dalam pengerjaan realisasi anggaran. Januari pasti sudah mulai karena kontraknya sebelum itu yang saya lihat, dibanding kementerian lain selalu mendahului itu yang bagus, Januari mulai. Itu yang saya tekanan kepada kementerian lain untuk niru PUPR," pungkasnya.