Jokowi Ingatkan Soal Perlambatan Ekonomi China dan Dampaknya ke Ekspor

17 November 2021 17:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: ANDY BUCHANAN/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: ANDY BUCHANAN/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet meminta agar seluruh pihak waspada pada kondisi ekonomi global. Misalnya perlambatan ekonomi di China.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kata Jokowi, ekspor Indonesia ke China cukup besar. Sehingga pasti akan berdampak bila terjadi perlambatan ekonomi.
"Masih di bidang ekonomi yang berkaitan dengan risiko-risiko global agar semuanya diwaspadai. Seperti perlambatan ekonomi di Tiongkok betul-betul dilihat karena ekspor kita ke sana gede," tegas Jokowi dalam Sidang Kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (16/11).
Jokowi juga mengingatkan soal risiko tapering off Amerika Serikat. Dia minta agar seluruh kemungkinan risiko dari ekonomi global disiapkan. Sehingga dampaknya bagi Indonesia bisa diatasi.
"Risiko tapering off dari Amerika. Betul-betul dilihat dampak dan apa yang harus kita siapkan, apa yang harus kita lakukan," tuturnya.
"Kemudian yang terakhir juga yang berkaitan dengan inflasi global. Dampaknya akan seperti apa, semuanya dihitung, semuanya harus kita kalkulasi, dimana yang harus kita antisipasi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi China tercatat melambat di kuartal III 2021. Ekonomi China hanya tumbuh 4,9 persen.
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, atau kuartal II, ekonomi China masih tumbuh di angka 7,9 persen.