Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Jokowi Ingin Bandara Baru Nabire Permudah Akses ke 8 Kabupaten Lain
20 Desember 2017 18:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah sedang membangun bandar udara baru di Nabire, Papua, karena bandara yang lama sudah sulit untuk dikembangkan. Dalam kunjungan kerja ke Nabire pada Rabu (20/12) hari ini, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana, meninjau proyek pembangunan bandara tersebut.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berharap, setelah beroperasi nanti bandara ini bisa memudahkan akses ke wilayah-wilayah lain di sekitar Nabire. Lokasi Kabupaten Nabire ini, disebutnya ada di tengah sehingga bisa menjadi arteri beberapa kabupaten
"Bandara Douw Aturure di Nabire ini akan menjadi bandara besar, karena bisa menjangkau 8 kabuparen lainnya seperti Paniai, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Yapen, Waropen, Kaimana juga, ini akan ngumpul di sini sehingga ini akan menjadi bandara besar," kata Jokowi.
Itulah mengapa, kata Jokowi, bandara ini diproyeksikan untuk bisa menampung 15 ribu penumpang. Meskipun untuk tahap pertama terminal bandara akan dibangun dengan kapasitas 8.000 penumpang terlebih dahulu. Proyek ini akan dimulai tahun depan, dan diharapkan bisa selesai pada 2019 mendatang.
“Tapi kalau misal tidak selesai, Jokowi ingin peresmiannya bisa mundur sedikit. Mungkin tahun mundurnya 2020. Tapi Pak Bupati tadi mintanya 2019,” ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga berharap dengan adanya bandara internasional di Nabire, potensi pariwisata di kota ini akan meningkat. Apalagi pemandangan di Kota Nabire sangat indah. "Ya nanti juga tentu saja ada sampingnya, pariwisata. Karena kanan, kiri Nabire ini sangat-sangat indah sekali," tuturnya.
Saat meninjau pembangunan Bandara Internasional Douw Aturure, Jokowi antara lain didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Nabire Isaias Douw. Hadir pula Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI GE Supit, serta Danlantamal X Jayapura Laksamana Pertama Nyoman Sudihartawan.